TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Merefleksikan satu tahun kepemimpinan Bupati Belu, Dokter Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens, Pemkab Belu menggelar diskusi publik, Sabtu (23/4/2021) pagi.
Diskusi publik dengan tema, “DERAP LANGKAH MENUJU MASYARAKAT BELU YANG SEHAT, BERKARAKRER DAN KOMPETITIF” berlangsung di Ballroom Hotel Matahari Atambua ini disiarkan langsuung RRI Atambua dan dihadiri pimpinan forkopimda, tokoh, camat, lurah, agama, tokoh masyarakat, petani, guru, organisasi mahasiswa, LSM dan pers.
Dalam penjelasannya, Bupati Belu, Dokter Agus Taolin mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk segera merealisasikan visi dan misi dengan semangat kekompakan, semangat gotong royong dan diyakini akan mengurai kesulitan yang ada.
Bupati Mengingatkan, sudah saatnya Kabupaten Belu berdiri sejajar dengan daerah lain terutama di daerah yang terlebih dahulu telah maju. Potensi SDA, potensi wisata dan budaya yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain menjadi modal untuk menggebrak perekonomian masyarakat Kabupaten Belu.
Bupati Belu yang didampingi Wakil Bupati Belu berkomintmen, akan menjalankan tugas dengan menanggalkan segala atribut politik dan menjadi pelayan bagi masyarakat.
Bupati Belu dr.Agus menyampaikan,agenda masih sangat banyak dan perlu waktu panjang untuk menyelesaikannya. Namun hal ini akan mudah diatasi jika semua OPD, masyarakat dan stakeholders bekerja bahu membahu saling mendukung untuk mewujudkannya.
Lanjut Orang nomor satu di Kabupaten Belu ini juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini berkontribusi turut membangun Kabupaten belu.
Harapannya, ke depan, prestasi Kabupaten Belu terus bertambah untuk daerah kabupaten ini lebih maju.
Selain penjelasan Bupati Belu, forum diskusi juga diberikan berkesempatan untuk mempertanyakan terkait program pembangunan yang telah lakukan oleh pihak pemerintah Belu.
Ketua GMNI Cabang Atambua, Hendrianus A.Modok dalam kesempatan bertanya, mengucapkan limpah terimaksih kepada bupati dan wakil bupati Belu terkait program kesehatan gratis yang telah berjalan lancar terhadap masyarakat di Belu, kurang lebih selama satu tahun masa kepemimpinan ini.
Namun dirinya mengharapkan agar Pemda belu tidak hanya fokus pada salah satu program yang ada karena masih banyak program lain yang selama ini belum dapat dirasakan oleh masyarakat kabupaten Belu pada umumnya.
“Untuk itu sebagai kaum muda, sebagai generasi penerus bangsa kami dari wadah GMNI meminta agar pemerintah saat ini teruslah bekerja yang profesional demi kesejahtraan masyarakat,” ujarnya. (veg/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)