News  

31 Warga Kecamatan Raihat Diduga Keracunan Daging Sapi, Satu Meninggal Dunia

31 Warga Kecamatan Raihat Diduga Keracunan Daging Sapi, Satu Meninggal Dunia
31 Warga Kecamatan Raihat Diduga Keracunan Daging Sapi, Satu Meninggal Dunia

TIMORDAILYNEWS.COM – Kabar duka datang dari Desa Maumutin, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu.

Pasalnya, salah satu warga desa itu meninggal dunia diduga akibat keracunan daging sapi.

Informasi yang dihimpun media ini, korban yang meninggal dunia usai konsumsi daging sapi tersebut atas nama Martina Habu usia 63 tahun dari Dusun Fohomaek.

Total warga yang keracunan daging sapi sebanyak 31 orang. satu orang di antaranya meninggal dunia sedangkan 30 lainnya harus dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas Haekesak.

Korban mengalami gejala keracunan daging sapi pada Kamis 9 Maret 2023 yakni mual, muntah dan mencret.

Nyawa korban tidak tertolong saat sedang dalam upaya untuk dirujuk ke rumah sakit.

Kapolsek Raihat, IPTU Marcelo da Silva kepada vagansa.com, Sabtu 11 Maret 2023 mengatakan, para korban mengonsumsi daging sapi pada Rabu 8 Maret dan mulai mengalami gejala keracunan pada keesokan harinya.

Adapun kronologis kejadian menurut Kapolsek Raihat adalah sebagai berikut, pada Rabu tanggal 8 Maret 2023, Kornelis Mauk memotong seekor sapi yang sudah dalam keadaan mati.

Meski tidak mengetahui penyebab kematian sapi tersebut, Kornelis Mauk tetap memotongnya membagikan daging tersebut kepada masyarakat sekitar.

Setelah mengonsumsi daging tersebut, masyarakat merasa mual dan diare dan pergi berobat ke Puskesmas Haekesak dan baru tahu bahwa mereka diduga keracunan akibat daging sapi yang telah dimakan.

Dari penanganan medis, akhirnya 1 korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Atambua, dan yang dirawat di Puskesmas Haekesak berjumlah 5 orang sedangkan 24 orang rawat jalan.

Sebelumnya diberitakan, nahas menimpa sejumlah warga Kabupaten Belu, Perbatasan RI-RDTL.

Gegara mengonsumsi daging sapi, satu orang meninggal dunia sedangkan 30 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Raihat, IPTU Marcelo da Silva, S.sos kepada media ini, Sabtu 11 Maret 2023 malam mengatakan, membenarkan adanya kasus tersebut.

Baca Juga: Kepala PPATK Kena Getah Buntut Transaksi Rp300T di Kemenkeu, Harta Kekayaan Ivan Yustiavandana Disorot

Dikatakannya, seorang warga yang tewas adalah seorang nenek. Selain itu ada 30 orang yang menjalani perawatan medis.

“1 korban dirujuk ke RSUD Atambua, 5 orang dirawat di Puskesmas Raihat, Sedangkan 24 nya rawat jalan,” kata IPTU Marcelo.

Menurutnya, para korban diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi daging dari bangkai sapi mati.

“Akibat mencret Masyarakat mencret makan daging sapi yang sudah mati dibagi-bagi,” tambahnya.

Dijelaskannya, menurut keterangan dokter di Puskesmas Haekesak, atas nama dokter Theo bahwa sebab meninggalnya korban tersebut akibat penyakit diare, mual, dan muntah, namun kepastian keputusan dokter masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium dinas kesehatan dan dinas peternakan. (veg/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *