Belu  

Sosialisasi Perbup STBM, Sekda Belu Tekankan Perubahan Perilaku

Sosialisasi Perbup STBM, Sekda Belu Tekankan Perubahan Perilaku

TIMORDAILYNEWS.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si membuka Sosialisasi Perbup Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Gesi dan Raodmap STBM untuk Pokja AMPL, Kepala Puskesmas dan Camat serta pembahasan capaian pelaksanaan kegiatan 5 pilar STBM Tingkat Kabupaten Belu yang bertempat di Aula Hotel Nusantara II Atambua, Rabu (1/12/2021).

Sosialisasi ini merupakan kerjasama kemitraan Pemkab Belu bersama Plan International Indonesia dan Yayasan Pijar Timur Indonesia.

Sekda Belu dalam sambutannya menyampaikan bahwa berbicara tentang STBM terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan yakni perubahan prilaku dengan merujuk pada 5 Pilar STBM.

“Yang paling sulit berubah adalah merubah prilaku, kalau penampilan, fisik, infrastruktur gampang dirubah tetapi merubah prilaku itu paling susah dan itu menjadi tanggung jawab kita semua,” tandasnya.

Lanjut Sekda JAP, kampanye STBM ini sudah dilaksanakan sejak lama dan diharapkan terus konsisten karena merubah prilaku tidak hanya dalam 1 atau 2 tahun langsung berubah.

Lebih lanjut, Sekda Belu menyampaikan hal penting lainnya yang harus diperhatikan yaitu infrastruktur.

“Jika infrastruktur yang baik tetapi tidak didukung dengan prilaku yang baik maka ini tidak mungkin berhasil,” ujarnya.

Hal penting lainnya yaitu regulasi/aturan, dan Peraturan Bupati hari ini adalah bagian dari regulasi yang  mengatur semua itu.

Menurut JAP, regulasi yang jangan dilupakan adalah adat, kebiasaan, dan aturan berbasis kearifan lokal.

“Saya mau tekankan disini bahwa kearifan lokal itu perlu diterapkan dalam mensukseskan kampanye STBM lewat pelaksanaan lima pilar STBM dan itu harus menjadi kebiasaan,” tukasnya.

Sekda optimis hal ini dapat dilakukan karena saat ini tinggal 2 desa dan 1 kelurahan yang belum melakukan deklarasi.

“Pesan saya, kalau sudah dideklarasi jangan hanya sebatas jargon tetapi perubahan prilaku hal yang utama,” tegasnya.

Sekda Belu juga menyampaikan bahwa visi pembangunan STBM di Kabupaten Belu adalah terwujudnya masyarakat Belu yang berprilaku hidup bersih, sehat di tahun 2025, dan ini sejalan dengan visi misi pemerintah saat ini yakni Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif.

“Kalau 5 pilar STBM dilaksanakan maka akan sangat mendukung pencapaian visi dan misi pemerintahan ini,” imbuh Sekda Belu.

Pimpinan Yayasan Pijar Timur Indonesia (YPTI), Vinsensius Kia Beda dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari roadmap STBM adalah untuk mencegah stunting karena di program utama pencegahan stunting ada dua pekerjaan besar yang harus dilakukan yakni layanan air bersih dan perbaikan sanitasi, selain itu juga ada layanan imunisasi, asupan gizi dan lainnya, tetapi hal yang paling berpengaruh besar anak mengalami stunting adalah sanitasi.

Lanjut Kia Beda, saat ini Kabupaten Belu sedang menuju pada Deklarasi Kabupaten STBM dengan menyisakan 2 desa dan 1 kelurahan yang belum melakukan deklarasi STBM.

Berbicara STBM, Vinsen Kia Beda sampaikan bahwa berbicara soal harga diri.

“Hari ini kita sosialisasi dan ini akan terus dilanjutkan di tingkat kecamatan dan desa, kelurahan dan kita akan mempercepat Deklarasi Kabupaten STBM,” ucapnya.

Pimpinan YPTI itu menyampaikan bahwa deklarasi ini harus diikuti dengan prilaku hidup bersih dan sehat untuk menuju pada derajat kesehatan yang terhormat.

“Terimakasih pada pemimpin saat ini karena memiliki fokus pada STBM Gesi dan Roadmap STBM. Hari ini kita mewariskan sesuatu warisan yang baik kepada anak cucu kita,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Ketua TP PKK Kab. Belu, Rinawati BR Perangin Angin, SE, MM, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat, Kepala Puskesmas serta Wakil Kelompok Penyandang Disabilitas Kabupaten Belu. (prokopimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *