Bangunan SMA Di Alor Masih Ada Berdinding Bambu Dan Berlantai Tanah, PMKRI Minta Perhatian Gubernur dan Wagub NTTp

Bangunan SMA Di Alor Masih Ada Berdinding Bambu Dan Berlantai Tanah, PMKRI Minta Perhatian Gubernur dan Wagub NTT

TIMORDAILYNEWS.COM- Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) ST. Hendrikus II Cabang Alor minta kepada Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Melky Lakalena dan Jhoni Asadoma untuk memperhatikan fasilitas Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Alor yang kondisinya ditemukan cukup memrihatinkan.

Ada sejumlah SMA, termasuk SMA Negeri ditemukan  bangunan dindingnya masih darurat dari  bambu atau papan dan berlantai tanah. Selain kondisi bangunan, fasilitas sarana-prasarana  penunjang untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM) juga minim.

Hal ini disampaikan Ketua Presidium PMKRI ST. Hendrikus II Cabang Alor, Rifaldo Abuikari kepada Timordailynewa.com pada selasa (12/3/2025) di Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor.

Rifaldo menuturkan dari pantauan dan pengamatan PMKRI Cabang Alor masih ada SMA di Kabupaten Alor ini yang fasilitasnya masih kekurangan, baik dari segi jumlah kelas, kondisi bangunannya, hingga fasilitas pendukung KBM.

Menurut Rifaldo, urusan SMA yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi ini bukan saja kondisinya disebut kekurangan namun memrihatinkan. “Coba bayangkan, diera modern seperti ini masih ada SMA yang dinding bangunannya dari bambu atau papan. Lantainya tanah, dan jangan tanya lagi tentang tentang fasilitas KBM. Salah satu contohnya silahkan cek atau uji petik di SMA Restorasi Mainang. Ini SMA Negeri,” ungkap Rifaldo.

Menurut Rifaldo, dirinya sedikit heran, karena hampir setiap tahun selalu mendengar ada kegiatan proyek pembangunan sekolah dan pengadaan  meubeler sekolah, namun fakta dilapangan masih menemukan kondisi infrastruktur sekolah yang memrihatinkan.

“Dalam kaca mata PMKRI kondisi pendidikan di Kabupaten masih banyak kekurangan, baik fasilitas fisik dan non fisik, sarana-prasarana sebagai penunjang guru dan siswa dalam KBM,” tegas Rifaldo.

Bagi PMKRI, lanjut Rifaldo, dengan kondisi infrastruktur yang memrihatinkan ini maka cita-cita bangsa ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa guna mewujudkan kesejahteraan rakyat masih jauh dari harapan.

Oleh karena itu, Rifaldo minta perhatian Gubernur NTT, Melky Lakalena dan Wagub Jhoni Asadoma lewat Dinas Pendidikan Provinsi NTT untuk segera memperhatikan kondisi SMA di Kabupaten Alor yang memrihatinkan baik fisik maupun nonfisik.(oktomanehat).***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *