Banjir Di Ruas Jalan Negara Di Alor, ratusan Kendaraan Terjebak Macetvideo banjir di
TIMORDAILY- Hujan lebat yang mengguyur wilayah di Kecamatan Alor Selatan, Lembur dan Alor Timur Laut (ATL) di Kabupaten Alor menyebabkan banjir terjadi disejumlah sungai yang melintasi ruas jalan negara atau nasional di daerah tersebut.
Salah satu pemandangan yang diperkirakan akibat luapan banjir ini terjadi di ruas jalan negara di wilayah Sibone Kecil, Kecamatan Lembur, Kabupaten Alor.
Diruas jalan yang langsung berbatasan dengan laut ini tidak memiliki jembatan namun hanya dibuat persimpangan untuk melintasi jalan tersebut. Sehingga ketika hujan dan terjadi banjir besar maka kendaraan tidak dapat melintasi jalan tersebut.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (17/02/2024) akibat banjir tersebut terjadi ratusan kendaraan baik roda dua dan empat dari arah Bukapiting Kecamatan ATL maupun yang dari arah Kalabahi dan Mebung terjebak kemacetan.
Pengendara kendaraan harus menunggu turunnya luapan banjir sekitar 2 jam baru bisa melintasi ruas jalan itu. Jika ada masyarakat yang mempunyai keperluan penting, maka kendaraan sepeda motornya di pikul oleh sejumlah pemuda di wilayah tersebut yang menyediakan jasa untuk seluruh kendaraan. Sedangkan untuk pengendara dan penumpangnya dibantu dengan dipapah untuk melewati banjir tersebut.
Salah seorang warga Alemba, Kecamatan Lembur, Kaleb yang berada di lokasi banjir tersebut kepada Wartawan mengatakan, banjir di wilayah Sibone Kecil sudah terjadi sejak pukul 12.00 WITA ketika wilayah tersebut diguyur hujan lebat.
Banjir siang tadi, jelas Kaleb, cukup besar sehingga banyak kendaraan yang tidak bisa melintas. Pengendara roda dua dan empat tidak berani mengambil risiko karena takut jika melintasi bisa terbawa banjir hingga masuk laut.
Menurut Kaleb, setelah hujan reda dan kondisi banjir mulai turun pada waktu sore hari ini baru beberapa pengendara berani melintasi kendaraannya.
“Yah antrian tadi cukup panjang dan masyarakat yang menunggu di persimpangan sekitar 2 jam,” tambah Kaleb.
Pantauan Wartawan pada pukul 16.00 WITA atau sekitar jam 4 sore, masih banyak pengendara kendaraan yang belum berani melintasi banjir di ruas jalan tersebut. Jika ada masyarakat yang mempunyai keperluan penting untuk mencapai tujuan harus menggunakan jasa masyarakat yang siap membantu memikul kendaraan roda dua-nya. Sedangkan orangnya dipapah arus banjir.(oktomanehat).***