TIMORDAILYNEWS.COM – Bantuan dana kompensasi bagi warga terdampak bencana alam banjir dan badai Seroja di Desa Tasain, Kecamatan Kabupaten Belu sudah disalurkan.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1,5 juta per Kepala Keluarga (KK) itu disalurkan melalui rekening masing-masing.
Selain bantuan dana kompensasi, warga terdampak juga sudah menerima bantuan beras 30 kilogram per KK.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Amandus Koemesak saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa 18 Januari 2022.
Menurut Amandus, bantuan yang sudah diterima warga terdampak bencana adalah dana kompensasi sebesar Rp 1,5 juta dan beras.
Sedangkan bantuan pembangunan rumah, katanya belum realisasi.
“Bantuan dana kompensasi sebesar satu juta lima ratus dan beras sudah. Kalau rumah belum. Kami belum dapat informasi baru”, kata Amandus.
Tambah dia, untuk Desa Tasain, ada 72 unit rumah yang diusulkan untuk dibangun baru. Lokasi pembangunan sudah disiapkan hanya saja realisasi pembangunan belum dilakukan.
Sesuai informasi dari pemerintah kabupaten, pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana itu dibiayai oleh pemerintah pusat sehingga data bencana sudah dilaporkan kepada pemerintah pusat.
“Informasinya untuk bangun rumah itu masih didorong ke pusat. Jadi kami menunggu”, ujarnya.
Kades Tasain mengharapkan, bantuan pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana banjir itu bisa segera direaliasikan.
“Harapan kita semoga cepat realisasi sudah. Kami sudah menunggu terus”, pintanya.
Ditanya alokasi anggaran dari desa untuk para korban bencana, Amandus mengaku, sejauh ini pemerintah masih fokus dengan penanganan covid-19 dan bantuan langsung tunai (BLT).
Diharapkan BLT dana desa bisa membantu memulihkan kondisi ekonomi masyarakat pasca bencana.
Diberitakan Pos Kupang.Com, belum lama ini, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin menemui warga terdampak bencana alam di Tasain.
Pada kesempatan itu, Agus Taolin menyampaikan, pemerintah Kabupaten Belu terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat mengenai bantuan rumah layak huni. Apalagi lahan sudah disiapkan.
Pemerintah kabupaten sudah mengirim laporan resmi kepada pemerintah pusat dan terus membangun komunikasi.
“Persiapan lahan untuk pembangunan sudah ada dan sudah dilaporkan. Tinggal kita koordinasi dengan provinsi dan pusat dan menunggu pelaksanaannya,” kata Bupati Belu. (pos-kupang.com/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)