Berikut Tuntutan Aksi Tenaga Medis dan Pernyataan Wakil DPRD Malaka

(Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek, SH saat klarifikasi kepada perwakilan Aksi Tenaga Medis) 

TIMORDAILY.COM, MALAKA – Sebanyak ratusan bidan dan perawat dan tenaga dokter RSPP dan Dinas Kesehatan Betun Malaka, menggelar aksi damai Kamis (28/1/2021) siang, tanpa di kawal aparat Kepolisian Polres Malaka.

Rombongan berangkat dari Dinas Kesehatan Malaka yang berlokasi di Desa Kletek. Mereka tiba di gedung DPRD Malaka pada pukul 12.00 WITA, untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Pantauan TIMORDAILY, kehadiran tenaga medis saat menggelar aksi damai Itu terlihat tanpa mematuhi protokol covid 19 ketika perwakilan aksi menemui Dewan di ruang Paripurna.

Aksi damai tenaga kesehatan itu tergabung dalam Perhimpunan Tenaga Lintas Profesi Kesehatan Kabupaten Malaka yang menampilkan suasana berbeda di saat masa pandemi Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19).

NONTON VIDEO; PERNYATAAN WAKIL KETUA DPRD MALAKA https://youtu.be/XTDhdqnjYdo

Pada kesempatan penyampaian aspirasi, Utusan tenaga medis, Fery Fahik dalam pernyataan kepada pimpinan dan anggota Dewan datang para tenaga medis di Kantor Dewan bertujuan untuk menyampaikan beberapa hal terkait kunjungan Dewan di Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun, Selasa (21/1 / 21) ) sakit.

Menurut Fery, kunjungan Dewan saat itu para tenaga medis di RSPP Betun merasa tersinggung dengan perkataan Hendrikus selaku pimpinan Dewan saat kunjungan tersebut.

“Para tenaga medis yang tepat saat itu tidak layak dan tidak pantas di tengah masa pandemi Covid-19,” tegas Fery

BERIKUT TUNTUTAN AKSI DAMAI TENAGA KESEHATAN MALAKA.

1. MENGUTUK DAN MENGECAM KERAS TINDAKAN PELECEHAN DAN AROGANSI TERHADAP PROFESI KESEHATAN KAB. MALAKA

2. MENUNTUT PEMULIHAN NAMA BAIK PROFESI KESEHATAN DENGAN MEMINTA MAAF SECARA TERBUKA KEPADA PROFESI DOKTER, PERAWAT, BIDAN DAN SEMUA TENAGA PROFESI KESEHATAN LAIN BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN MELALUI MEDIA ONLINE.

3. MENYAYANGKAN SIKAP SEORANG WAKIL RAKYAT YANG SEHARUSNYA ‘BERJUANG BERSAMA, MENGEDUKASI DAN MENGAYOMI MASYARAKAT AGAR DI SITUASI PANDEMI INI MASYARAKAT TETAP MEMATUHI PROTOKOL COVIDAN, BUKANNYA MENYAKAT DAN TERKESAN MENGJAK TENGAH.

4. KAMI MELAYANI DENGAN PROFESIONAL, MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN, KAMI BUKAN BABU, PENDIDIKAN KAMI FORMAL BUKAN PAKET.

5. APABILA TUNTUTAN KAMI TIDAK DIINDAHKAN DAN DIKLARIFIKASI MAKA SEMUA DOKTER, PERAWAT, BIDAN DAN SEMUA TENAGA KESEHATAN LAINNYA AKAN MOGOK PELAYANAN DI SEMUA FASILITAS KESEHATAN SELAMA 1 MINGGU TERHITUNG BESOK TANGGAL 29 JANUARI SD 2021.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek dan sejumlah anggota dalam menerima aspirasi yang menerima penerimaan yang cukup hangat ketika menerima aksi damai para tenaga medis.

“Ini rumah rakyat. Datang dan kita terima. Kita akan mendengar dan mendengar. Kita membina jalannya diskusi,” kata Hendrikus.

Hendrikus mengaku tidak menyinggung perasaan tenaga medis. Kunjungan dilakukan secara resmi dengan laporan pejabat rumah sakit.
Kehadiran saya disana sebagai wakil rakyat, atas keluhan masyarakat kepada saya sebagai Wakil Rakyat.

“Saya hadir disana untuk memeriksa situasi, silakan tunjukkan bukti kepada saya sesuai apa yang disampaikan dalam tindakan tersebut,” tegas Hendrik dalam diskusi bersama tenaga medis.

Kan jelas waktu itu saya sampaikan, kepada keluarga jenasah saya katakan, kalau kalian datang RSPP untuk buat onar mohon maaf saya tidak tanggung jawab.

“Coba buka rekaman video pendek itu, apakah saya mengeluarkan kata-kata sesuai instruksi adik-adik tenaga medis,” jelas Hendrik

Adik-adik tenaga kesehatan tidak tahu, apa yang kami lakukan sekarang, ini kami sementara sidang untuk meningkatkan anggaran untuk tenaga medis, dari yang nilainya 350, akan bertambah lagi. Sebab data pencairan yang diterima DPRD anggaran covid 19 sudah cair 100 persen.

(Tenaga Medis Malaka, Penuhi Ruang Paripurna DPRD Malaka)

Usai melakukan opini, para tenaga tenaga medis pulang dengan mengenderai beberapa ambulan sambil membunyikan sirene, bagaikan mengarakan jenasah.

Anehnya, aksi unjuk protes itu dihiasai kerumunan tenaga medis yang juga melibatkan warga sekitar. Beberapa waktu lalu, pemda Malaka melalui Setda Malaka, telah mengeluarkan edaraan untuk tidak kerumunan banyak orang.

Berdasarkan pantauan di Kantor DPRD Kabupaten Malaka, Kamis (28/1/21) siang, sejumlah tenaga medis menyerobot masuk ke Kantor Dewan guna menyampaikan mereka tanpa menghiraukan sarana cuci tangan yang ditempatkan di pintu masuk kantor yang dikendalikan Sekretaris DPRD Kabupaten Malaka, Carlos Moniz. (VIA / TIMOR DAILY / TIMORDAILY.COM)

Editor: Oktavian SUB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *