TIMORDAILYNEWS.COM – Ada berkah kepada warga Kabupaten Belu di balik kunjungan dari alumni Fakultas Kedokteran UGM yang juga merupakan teman kuliah Bupati Belu, dokter Agus Taolin.
Para alumni Fakultas Kedokteran UGM Gen 81 ini melakukan kerja bakti di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama lima hari sejak Rabu 19 Juli sampai Minggu 23 Juli 2023.
Selama berada di Kabupaten Belu, teman-teman Bupati Belu, dokter Agus Taolin ini melakukan banyak hal termasuk memberikan bantuan kepada warga di sejumlah desa sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan stunting dan air bersih.
Dalam lawatannya di hari kedua, selain berkunjung ke Galeri Tenun Atambua, puluhan Dokter dari berbagai daerah di Indonesia ini juga melakukan Kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Kecamatan Kota Atambua, Atambua Barat, Atambua Selatan dan Kecamatan Tasifeto Barat, Kamis (20/7/2023).
Rangkaian acara bakti sosial didukung oleh Pemerintah Kabupaten Belu, yang direncanakan akan berlangsung selama lima hari. Tujuan utama dalam bakti sosial ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pengentasan stunting di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Dalam kunjungan tersebut, Alumni FK UGM ‘81 bersama Bupati Belu, dokter Agus Taolin didampingi Ketua TP PKK, Freny Sumantri Taolin bersama Anggota TP PKK Kabupaten Belu dan Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu.
Dalam kunjungannya di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Alumni FK UGM Gen 81 menyerahkan bantuan kepada anak-anak stunting di Posyandu Karantina Binaan TP PKK Kabupaten Belu.
Rombongan Alumni juga menyerahkan sumbangan kepada anak-anak Stunting di Posyandu Sesekoe B, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat dan Penyerahan Bantuan Tandon Air kepada Paud St. Nino dan Bantuan Stunting kepada Posyandu Batu Merah di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat.
Salah satu warga Desa Naitimu, Fransiska Desi Nurak menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterima dari alumni FK UGM ‘81. Selain Desa Naitimu, ada beberapa desa yang mendapat bantuan, di antaranya Desa Tukuneno, Rinbesihat, Naitimu, Bakustulama, Naekasa dan Desa Mandeu.
“Dengan bantuan seperti ini, kami sangat berterima kasih kepada alumni FK UGM ‘81 yang sudah memberikan kami 20 unit fiber
beserta perlengkapannya seperti keran dan lem pipa,” katanya.
Dari Naekasa, rombongan Alumni FK UGM Gen 81 berkunjung dan meninjau Kebun Percontohan Pemerintah Kabupaten Belu di Matabuik, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan.
Rombongan Alumni kemudian melanjutkan kunjungan ke Desa Fatuketi, Kecamatan Kakukuluk Mesak untuk melakukan tatap muka bersama Civitas Akademika UNHAN RI dan mengakhiri kunjungan hari kedua dengan melakukan malam ramah tamah di Pantai Afuik, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak.
Koordinator Alumni FK UGM Gen 81, Sandrawati Said kepada wartawan mengaku, Alumni FK UGM ‘81 baru pertama kali berkunjung ke Kabupaten Belu untuk reuni sekaligus mengadakan baksos serta melihat keindahan alam di Kabupaten Belu.
“Kami bangga dengan salah satu teman kami, dr. Agus yang menjadi Bupati di Belu. Kami juga sangat apresiasi dengan semangat masyarakat Belu. Kebetulan ada sedikit bantuan yang kami bawa untuk masyarakat Belu berupa tandon air bersih dan bantuan bagi bagi anak PAUD dalam rangka membantu menurunkan angka stunting di Belu,” terang Sandrawati Said.
Sandrawati menuturkan, untuk menurunkan angka stunting, tidak hanya kerjaan para dokter dan medis
saja, tetapi kerja sama semua stakeholder. Sehingga ke depan dapat tercipta generasi penerus Belu yang lebih cerdas dan lebih mandiri.
“Kami semua berharap agar petani disini lebih semangat. Bagaimana kita semua peduli kepada petani kita dalam hal ketersediaan pupuk ataupun irigasi, penguatan kapasitas petani melalui penyuluhan-penyuluhan sehingga hasil bertani disini bisa produktif dan bermanfaat, baik untuk konsumsi maupun bagi petani untuk bisa menjualnya,” kata Sandrawati.
Di hari ketiga, Jumat (21/7/2023) rombongan Alumni melakukan perjalanan darat ke Dili-Negara Republik Democratic Timor Leste. Rombongan Alumni melakukan City Tour bersama Bupati Belu, dokter Agus Taolin didampingi Ketua TP PKK, Freny Sumantri Taolin bersama Anggota TP PKK Kabupaten Belu, Pimpinan OPD dan Kabag Prokopim Setda Belu.
Sandrawati mengaku, alumni FK UGM ’81 yang berkunjung ke Kabupaten Belu berasal dari seluruh Indonesia. Ada
yang dari Jakarta, Bandung, Bogor, Jogjakarta, Semarang dan lainnya serta dari berbagai macam-macam profesi.
“Kegiatan ini rutin, selalu diadakan setahun sekali. Kami kompak seperti ini. Kami menikmati alam Indonesia sekaligus berbakti sosial,” katanya.
Sandrawati mengaku, selain di Belu, alumni FK UGM’81 akan ke Dili, Timor Leste untuk melihat keindahan Timor Leste yang dulunya masuk dalam wilayah Indonesia,” ungkap Dokter Sandra.
Untuk diketahui, sebanyak 24 Dokter Alumni UGM Yogyakarta tiba di Belu melalui Bandar Udara Haliwen A. A. Bere Tallo, Rabu (19/7/2023).
Kehadiran 24 Dokter Alumni UGM Yogyakarta ini adalah untuk melakukan kegiatan Bakti Sosial di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu.
Tiba dengan Wing Air pukul 12.45 wita, Tim Dokter yang dikoordinir oleh dr. Sandrawati Said, M.Kes langsung disambut oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM dan Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin, didampingi Kadis Kesehatan, drg. Ansilla F. Eka Mutty dan Staf Khusus Bupati Belu, Ventje J.R. Abanit.
Dari Bandara, Tim Dokter Alumni UGM Yogyakarta menuju penginapan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Destinasi Wisata Padang Sabana Fulan Fehan. Tiba di Fulan Fehan, Bupati Belu dan rombongan disambut oleh Camat Lamaknen bersama Tokoh Adat Desa Dirun.
Ketua Rombongan Alumni UGM, dr. Sandrawati Said mengaku senang atas penyambutan warga Belu di Fulan Fehan. Padang Sabana Fulan Fehan ini luar biasa dan sangat indah.
“Kami senang berada disini, kami diterima dengan sangat ramah. Sambutan Bupati Belu dan masyarakat disini sangat luar biasa,” katanya.
Direktur RSUD Nyi Ageng Serang ini juga memuji keindahan alam Padang Sabana Fulan Fehan. Menurutnya, pemandangan alam di Fulan Fehan juga mantap dan sangat luar biasa.
“Atas nama rombongan saya ucapkan limpah terima kasih kepada masyarakat Belu, dan besok kita akan melaksanakan baksos di Kabupaten Belu. Mudah-mudahan semua rencana ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan dan tentunya akan menjadi berkah bagi kita semua,” ungkap Dokter Sandra.
Disampaikan pula, kesan kami bahwa masyarakat Kabupaten Belu dan Fulan Fehan sangat luar biasa. Kami juga akan mengindonesiakan Fulan Fehan dan menduniakan kecantikan wilayah Kabupaten Belu ke seluruh Indonesia, agar dapat dikunjungi seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, khususnya Padang Sabana Fulan Fehan.
“Kesan kami, masyarakat Kabupaten Belu sangat luar biasa dan Fulan Fehan sangat indah. Mudah-mudahan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belu, serta meningkatkan pariwisata Indonesia khusus di Kabupaten Belu,” ujar Dokter Sandrawati.
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin mengaku senang atas kedatangan para dokter Alumni UGM Yogyakarta di Kabupaten Belu.
Sebagai orang Belu, kami dengan senang hati menerima kunjungan teman-teman Alumni Fakultas Kedokteran UGM Generasi 81.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Semoga kunjungan ini bisa memberikan kesan yang baik untuk teman-teman dari berbagai daerah di Idonesia yang hadir di sini,” ucap Bupati Belu.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dokter Alumni UGM Yogyakarta yang datangnya dari seluruh penjuru Indonesia.
“Saya lihat Alumni Fakultas Kedokteran UGM Generasi 81 penuh semangat dan memiliki kekompakan yang begitu luar biasa untuk datang melihat Kabupaten Belu. Inilah wilayah dan alam Belu yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste,” ujar Bunda Freny. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)