Belu, News  

Bom Minggu Palma – FKUB Belu Nyatakan 4 Sikap dan Permintaan Jelang Perayaan Paskah

Bom Minggu Palma - FKUB Belu Nyatakan 4 Sikap dan Permintaan Jelang Perayaan Paskah
Penandatanganan Pernyataan Sikap FKUB Kabupaten Belu terkait aksi bom bunuh diri di Makassar. foto by Vegal Manek/TIMORDAILYNEWS.COM

TIMORDAILYNEWS.COM. ATAMBUA – Aksi bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makasar Minggu 28 Maret pagi memantik reaksi berbagai pihak. Tak terkecuali Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belu.

Pantauan TIMOR DAILY Selasa (30/3/2021)  pagi, bertempat di Aula Sekretariat FKUB  Belu, pimpinan agama yang tergabung dalam FKUB Kabupaten Belu menyatakan sikap terkait bom bunuh diri tersebut.

Pernyataan sikap dan himbauan ini dibacakan oleh Wakil Ketua I FKUB Kabupaten Belu, Pendeta Yufliana A. Wahi Takene, S.Th, didampingi Ketua FKUB Kabupaten Belu, Romo Stef Boisala, Pr dan Wakil Ketua II FKUB Kabupaten Belu Kaliman Lamarobak.

Turut hadiri, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Belu, Kabid Ekonomi, Sosial dan Budaya pada Kesbangpol Kabupaten Belu serta perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu.

Ada 4 poin peryataan sikap yang dibacakan oleh Wakil Ketua I FKUB Kabupaten Belu, Pdt. Yufliana A. Wahi Taneke, S.Th antara lain,

1. Menegaskan bahwa peristiwa Bom Bunuh diri ini merupakan suatu aksi terorisme yang ingin membunuh kehidupan banyak orang.

2. Motif tersebut harus diselidiki secara cermat, transparan dan akuntabel dengan pertanyaan dasar, mengapa target bom itu justru diarahkan kepada gereja yang sementara melakukan peribadatan pada pesta gereja?

3. Peristiwa ini juga telah mencederai, merendahkan bahkan menghancurkan martabat dan nilai – nilai kemanusiaan dan pada gilirannya mengganggu ketenteraman dan keharmonisan hidup bersama dalam negara Pancasila.

4. Mengecam keras tindakan oknum, perorangan atau kelompok yang telah melakukan tindakan bom bunuh diri yang menimbulkan keresahaan, kepanikan dan ketakutan banyak orang.

Selain 4 poin pernyataan sikap Pengurus FKUB Kabupaten Belu juga menghimbau kepada masyarakat khususnya Pimpinan Agama dan umat Kabupaten Belu yang sedang menyelenggarakan rangkaian perayaan Paskah tahun 2021 di tempat ibadah masing – masing.

Hal ini agar meningkatkan kewaspadaan didalam menyelenggarakan dan mengikuti rangkaiaan perayaan Paskah.

Pengurus FKUB juga meminta kepada Umat Katolik dan Kristen dapat bekerjasama dengan umat beragama lain untuk saling membantu dalam menjamin keamanan bersama aparat keamanan, di seputar tempat perayaan selama berlangsungnya rangkaian pesta paskah.

Tetap tenang, tidak terprovokasi oleh peristiwa bom bunuh diri atau berbagai isu lainnya yang mengganggu konsentrasi pada perayaan paskah.

Pada kesempatan tersebut, FKUB Kabupaten Belu juga meminta bantuan keamanan dari Polri dan TNI, untuk menjaga di sekitar tempat perayaan, saat perayaan berlangsung dan setelah seluruh umat kembali ke rumah.

Usai menyampaikan pernyataan sikap dan himbauan kepada umat di Kabupaten Belu, dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan sikap dan himbauan oleh Pengurus FKUB Kabupaten Belu. (veg/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Laporan Wartawan : Silvester Manek

Editor : Oktavianus Seldy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *