TIMORDAILYNEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belu menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka 2023 di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Senin (20/02/2023).
FGD Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka 2023 ini dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dokter Agus Taolin, didampingi Wakil Bupati Belu, doktor Aloysius Haleserens.
Turut hadir, Tim Penyusun Publikasi Belu Dalam Angka BPS Kabupaten Belu, serta seluruh instansi yang menjadi sumber data dalam penyusunan Belu Dalam Angka.
Dalam FGD ini, Bupati Belu dokter Agus Taolin mengatakan, pentingnya pendataan yang dilakukan oleh BPS, untuk digunakan sebagai pembanding antar kabupaten dalam provinsi dan sebagai acuan untuk melihat keunggulan yang terdapat di masing-masing daerah.
“Selain itu, pendataan yang dilakukan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap daerah. Misalnya dalam bidang pertanian, pendataan dilakukan bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis tanaman yang bisa dibudidayakan oleh masyarakat, seperti daerah-daerah pesisir bisa melakukan budidaya anggur,” jelasnya.
Tidak hanya dalam bidang pertanian, BPS juga menyajikan data mengenai stunting, tingkat pendidikan dan tenaga kerja di berbagai daerah. Data- data yang disajikan ini bisa untuk meningkat pendidikan dan penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan pada bidang-bidang yang diperlukan.
“Pada tahun ini juga akan dilaksanakan sensus pertanian. Sensus ini dilakukan sepuluh tahun sekali untuk mendata pertanian di Indonesia dalam rangka kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Sensus pertanian yang dilakukan meliputi 7 sub sektor yakni Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Jasa Pertanian yang bertujuan sebagai tolak ukur dalam menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian terutama bagi unit-unit administrasi terkecil,” papar Bupati.
Melalui FGD ini, Bupati berharap bisa terbangun kerjasama yang baik antara Kementrian/ Lembaga/Organisasi/Pemerintah Daerah (OPD) dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu demi terwujudnya sinkronisasi data di Kabupaten Belu.
“Publikasi Belu Dalam Angka memuat berbagai macam data dan informasi, antara lain keadaan geografis dan iklim, sosial, ekonomi, penduduk, maupun keadaan sosial dan perekonomian Kabupaten Belu secara menyeluruh,” ungkapnya.
Dikatakannya, Publikasi Belu Dalam Angka bermanfaat untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan.
“Mengingat besarnya manfaat dari publikasi ini, saya menghimbau seluruh OPD untuk dapat mendukung penyusunan publikasi ini dengan memberikan data yang akurat dan mutakhir. Data-data yang disajikan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam berbagai perencanaan dan kebijakan di Kabupaten Belu,” tandasnya.
Bupati Belu dokter Agus Taolin menghimbau khususnya kepada Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Belu dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belu, untuk lebih meningkatkan koordinasi sehingga kualitas publikasi di masa yang akan datang akan lebih baik lagi dalam menjadi acuan dasar perencanaan pembangunan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, semoga upaya kita bersama ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan Kabupaten Belu di masa yang akan datang,” tutup Bupati Belu.
Kepala BPS Kabupaten Belu, Yustinus Siga, A. ST menjelaskan, Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu setiap tahun melakukan Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka. Publikasi Belu Dalam Angka juga merupakan publikasi statistik yang paling banyak dicari oleh pengguna data, karena di Belu dalam angka menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS dan instansi lain.
“Selain itu Publikasi Belu Dalam Angka memberikan gambaran tentang pembangunan yang telah dicapai, sekaligus gambaran tentang potensi daerah yang tersedia, sehingga dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan,” terang Yustinus.
BPS Kabupaten Belu juga siap mendukung terwujudnya pengelolaan data sektoral yang tertata dengan baik. Oleh karena itu, melalui kegiatan FGD ini saya mengajak hadirin semua, mari kita aktifkan kembali pertemuan forum data ini.
“Kita jadikan forum ini sebagai pertemuan untuk membahas berbagai hal mengenai perbaikan kualitas penyajian dan penyebarluasan data sektoral, sehingga tercipta pengelolaan dan pemberitaan data yang lebih baik,” katanya.
Pelaksanaan kegiatan hari ini sangat menentukan kesiapan data untuk diterbitkan melalui Publikasi Belu Dalam Angka 2023.
“Hasil dari kegiatan ini, akan kami jadikan sebagai dasar bagi BPS Kabupaten Belu untuk bisa diupload dalam Publikasi Kabupaten Belu Dalam Angka 2023, yang akan digelar pada tanggal 23 Februari mendatang,” tukasnya. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)