TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu, dokter Agus Taolin, membuka kegiatan Business Gathering dan Business Matching Marketing Point Motaain yang digagas Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Selasa (05/09/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Ir. Marolop Nainggolan, MA, Atase Pariwisata, Perdagangan, dan Perindustrian Timor Leste, Januario de Correia, Pimpinan Bank NTT Cabang Atambua, Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Perumda Belu Bakti, Perwakilan Disperindag Provinsi NTT, Kadis Perdagin Kabupaten Belu serta para pengusaha dari Indonesia maupun Timor Leste.
Bupati Belu, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan Business Gathering dan Business Matching Marketing Point Motaain.
“Memulai sesuatu memang susah, tetapi marilah kita memulainya dari hal-hal kecil untuk menjadi sesuatu. Terima kasih Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ungkapnya.
Lanjut Bupati Belu, kolaboratif lintas sektor dalam bekerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan secara terukur.
“Kita bekerja kolaboratif dan tidak bekerja sendiri.Libatkan semua stakeholder, sehingga segala sesuatu dapat berjalan sesuai rencana dan terukur,” katanya.
Bupati Belu juga menyampaikan agar pertemuan yang dilakukan terus-menerus akan meningkatkan hubungan antar kedua negara.
“Hal-hal yang kita bicarakan disini adalah win – win. Hambatan yang ditemui kita bicarakan bersama untuk dicarikan solusi. Kita disini tidak hanya bicara, tetapi sebagai pelaku sampai pada level teknis,” ujar Bupati.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Ir. Marolop Nainggolan, MA menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan hari ini bertujuan untuk pengembangan produk-produk ekspor Indonesia untuk masuk ke pasar Timor Leste dengan mempertemukan pengusaha antar kedua negara.
Marolop Nainggolan berharap, kegiatan yang dilaksanakan hari ini dapat meningkatkan kegiatan transaksi antara pengusaha asal Indonesia dengan Timor Leste.
“Kami berharap, melalui kegiatan hari ini, akan semakin menambah kegiatan transaksi yang terjadi,” tandasnya.
Terkait kegiatan ekspor, Marolop Nainggolan menyampaikan bahwa banyak kegiatan ekspor sudah dilakukan oleh para pelaku Indonesia dan Timor Leste.
“Khusus dari Belu, sejauh ini ada produk-produk dari sektor pertanian, sedangkan dari daerah lain seperti Jawa telah melakukan ekspor mesin pertanian, pakaian dan juga produk plastik,” jelas Nainggolan.
Dalam pertemuan tersebut juga digelar dialog tentang rencana bisnis ke depan, guna memastikan keuntungan antara kedua belah pihak. Selain itu juga dilakukan pemaparan produk oleh para pelaku usaha, untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan pasar ekspor. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)