TIMORDAILYNEWS.COM – Bergerak dari keterbatasan dan kesulitan, sudah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani di wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu.
Namun, Tuhan begitu baik sehingga mengirimkan orang-orang terbaik dan luar biasa untuk membantu para petani keluar dari kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami.
Hal ini diungkapkan Bupati Belu, dokter Agus Taolin dalam Testimoni yang disampaikan saat Penanaman Simbolis Tanaman Hortikultura Tomat di lahan pertanian Kelompok Tani “Secret Farming” Paroki St Antonius Padua Sasi-Kefamenanu, Sabtu, (06/05/2023).
Bupati Belu mengungkapkan, bergerak dari kesulitan petani seperti ketiadaan traktor untuk olah lahan, bibit, pupuk dan kesulitan air, serta pemasaran hasil membuat para petani terus terlilit oleh rentenir.
Keprihatinan terhadap petani, membuat Bank NTT ikut terpanggil membangun skema pembiayaan ekosistem pertanian, hasil kolaborasi bersama Pemda Belu dan PT. Syngenta. Para petani juga difasilitasi dengan Kredit Merdeka tanpa agunan.
“Di tengah pergumulan ini, Tuhan mengirimkan orang-orang terbaik, seperti Pak Dirut Bank NTT dan Kepala Cabang Bank NTT Atambua untuk memberikan solusi permodalan kepada para petani melalui Program Kredit Merdeka Bank NTT yang dicetuskan Gubernur NTT,” ungkap Bupati Belu.
Bicara soal Bank NTT ini sangat luar biasa, di mana lembaga perbankan ini sudah membantu banyak orang dengan kredit bunga nol persen.
“Kepedulian yang sungguh luar biasa ini, karena Bank NTT sangat percaya kepada masyarakat dan kami di Kabupaten Belu sudah membuktikan hasil kolabarasi ini. Bagaimana seleksi petani yang mau bekerja dan yang punya lahan, kemudian memberikan modal untuk olah lahan, beli bibit dan pupuk, termasuk biaya bagi para pekerja,” jelas Bupati Belu.
Bupati Belu juga mengungkapkan kekagumannya kepada anak-anak muda yang ingin menjadi wirasusahawan di sektor-sektor pertanian.
“Saya sangat senang karena anak-anak muda di sini mau berwirausaha. Kita ingin membuktikan bahwa anak-anak muda di sini juga tidak hanya bekerja sebagai petani tetapi sebagai pengusaha di bidang pertanian dan peternakan, dengan dukungan Gereja, Pemerintah, Bank NTT dan PT. Syngenta,” tukas Bupati. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)