TIMORDAILYNEWS.COM – Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu diminta disiplin kerja dengan selalu melakukan koordinasi dan komunikasi untuk mempercepat pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawabnya, karena masih banyak pekerjaan yang mengalami ketertinggalan dan perlu dipercepat pelaksanaannya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus saat memimpin Apel Awal Minggu, pada Senin 13 Oktober 2023 di halaman Kantor Bupati Belu.
Bupati Belu pada kesempatan itu meminta aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki sikap disiplin kerja tinggi sebagai pelayan masyarakat. Selain itu, ia meminta agar segera lakukan evaluasi, mengingat sudah dipenghujung tahun.
“Hari ini kita memasuki hari baru di minggu yang kedua menjelang minggu ketiga di akhir bulan november tahun 2023. tanpa terasa kita akan mengakhiri tahun 2023 dan tinggal beberapa minggu lagi, sehingga dari aspek pekerjaan, perlu dilakukan evaluasi,” ucap Bupati Belu sembari menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Dinas, Badan dan Bagian yang sudah menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di tahun ini.
Menurutnya, walaupun ada keterlambatan, tetapi koordinasi harus terus dilakukan. “Kebiasaan kita selalu pada last minutes, kecuali TPP yang selalu tepat waktu, kalau ada terlambat pun selalu dilaporkan,” tandasnya.
Kendati demikian, Bupati Belu tetap memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan ini.
“Tinggal beberapa minggu lagi kita sudah memasuki tahun yang baru dan kita perlu memonitor dan mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan pembangunan disektor pendidikan dan pekerjaan umum tentang prosentase kegiatan maupun kualitas pekerjaannya. Terkait kondisi lapangan, baik kuantitas dan kualitas masih harus kita pantau betul, karena sudah kita datangi saja masih belum sesuai dengan harapan,” katanya.
Ditambahkan pula, bagi pekerjaan yang didanai melalui APBN dan APBD harus benar-benar berkualitas dan kalau tidak sesuai segera dicoret, siapapun orangnya.
“Sehingga bagi kita semua yang bertugas untuk mengevaluasi harus melakukan penilaian yang betul-betul sampai di lapangan dan itu tidak boleh ditutup-tutupi,” pinta Bupati Agus Taolin.
Informasi lain yang utarakan Bupati Belu bahwa setelah merger dilakukan, masih ada aset gedung kantor yang harus menjadi perhatian agar tidak terbengkalai.
“Aset gedung kantor yang ada bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan aktifitas UMKM atau menjadi tempat pelatihan atau pembelajaran bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Oleh karena itu saya minta kepedulian kita, termasuk di dalam ASN sendiri untuk tidak membebani pemerintahan dengan hal-hal yang seperti ini,” ungkapnya.
Di samping itu, Bupati Belu dokter Agus Taolin juga menginformasikan kadatangan BPK RI dan BNPT untuk mengevaluasi 20 kegiatan di Kabupaten Belu.
“Ada yang sudah selesai dan ada yang masih sementara dilaksanakan seperti pembangunan rumah potong hewan berskala ekspor dan pembangunan pabrik pakan ternak. Kita juga akan mendorong sejumlah SMK di Belu untuk memproduksi pakan ternak kedepan,” ujarnya.
Bupati Belu juga tidak menampik bahwa para petani masih mengalami kekurangan modal untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, sehingga kolaborasi melalui ekosistem pembiayaan pertanian yang ada saat ini bisa membantu para petani.
“Saya kira ini untuk membuka pikiran kita ke depan, karena selama ini pertanian kita sulit naik sampai 3-5 ton per hektar jagung, termasuk untuk sawah 5-6 ton gabah. Oleh karena itu menyongsong musim tanam ini agar puluhan traktor yang ada segera didistribusi untuk mengolah lahan masyarakat. Cek dan laporkan kondisi lapangannya, termasuk bibit dan pupuk,” imbuh Bupati Agus, sekaligus menginstruksikan kepada ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu untuk menjaga netralitas dalam menghadapi pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)