TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu menghadiri Penobatan Loro Lamaknen XII, Yoseph Petrus Laku Mali, S.IP. di Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Sabtu, (22/10/2022).
Turut hadir dan menyaksikan, Dandim 1605/Belu, Kepala Kejaksaan Atambua, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Camat Raimanuk, Camat Lamaknen, Camat Lamaknen Selatan dan Masyarakat Desa Kewar.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Belu, saya mengucapkan selamat kepada Loro Lamaknen yang baru saja dinobatkan. Tadi kita saksikan bersama prosesinya di rumah adat. Saat ini kita berada di sini dan Pemerintah menyambut baik atas Penobatan Loro ini dan mendukung setiap kegiatan yang akan diselenggarakan oleh lembaga adat bersama masyarakat yang ada didalamnya,” ungkap Bupati Belu.
Bupati Belu mengatakan, Pemerintah tetap menggandeng Lembaga Adat dan Lembaga Agama untuk membangun Kabupaten Belu di berbagai sektor pembangunan.
“Semoga dapat bersinergi bersama Pemerintah Daerah untuk membangun Kabupaten Belu demi mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ucap Bupati Belu.
Disampaikan pula, komitmen dirinya bersama Wakil Bupati dalam membangun Rai Belu adalah dengan mengajak semua elemen masyarakat.
“Saya harapkan agar semua Lembaga adat dan tatanannya dari Loro dan Nai-Nai yang ada di wilayah Dasarai Lamaknen untuk duduk bersama membangun wilayah Lamaknen ini. Perlakukan hukum adat dengan sebaik-baiknya berdasarkan struktur adat yang ada,” pinta Bupati Belu.
Loro Lamaknen XII, Yosef Petrus Laku Mali, S.IP dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Belu yang telah hadir dan mendukung proses penobatan dirinya menjadi Loro Lamaknen XII.
“Kepada semua pihak yang hadir yang punya kepedulian dan perhatian, untuk peristiwa hari ini kami menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang agung,” ucapnya.
Ia menuturkan, setelah peristiwa ini, dirinya akan menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan bersama para nai di wilayah Dasarai Lamaknen.
“Kami akan bekerja sama, baik dengan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Kapolsek dan Danramil serta pihak-pihak yang mempunyai kepentingan untuk melakukan kerja sama dalam menegakkan dan menata kembali lembaga adat dan adat istiadat Dasarai Lamaknen,” ujar Loro Lamaknen.
Sambung dia, Tongkat Kerajaan yang diterima hari ini merupakan mandat dari Tuhan untuk memimpin, sekaligus payung bagi masyarakat di Dasarai Lamaknen.
“Oleh karena itu saya meminta, di bawa kepemimpinan saya sebagai Loro Lamaknen, mari kita berjalan dan bekerja bersama dengan Pemerintah Kabupaten Belu untuk mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ajaknya.
Loro Lamaknen Laku Mali juga memohon dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Belu dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, untuk mendukung Program-Program yang telah dibentuknya.
“Kami sudah membentuk Balai Sentra Bete Morin dan Balai Sentra Bete Lalan, yang pengurus-pengurusnya hadir bersama kita pada hari ini. Secara swadaya kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan, seperti menenun, anyaman, dan lain sebagainya. Apabila dalam perjalanan ditemui berbagai kesulitan, kami minta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Belu,” pungkas Loro Lamaknen. (prokopimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)