Datangi Kantor PLN , Anggota DPRD Alor Perjuangkan 19 Desa Belum Berlistrik Untuk Dilayani Program Listrik Masuk Desa, Gunawan Bala: Pemerintah Dinilai Tidak Adil
TIMORDAILYNEWS.COM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Alor, Gunawan Bala mendatangi Kantor PT. PLN Unit Kalabahi, Kabupaten Alor.
Gunawan yang dikenal sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Alor ini datang ke kantor itu bertemu dengam Manajer PLN untuk mempertanyakan sekaligus memperjuangkan 19 desa di Kabupaten Alor yang belum berlistrik atau belum dilayani listrik PLN termasuk listrik di desa Marisa (Pulau Kangge) di Kecamatan Pantar Barat Laut (PBL) untuk mendapatkan program listrik masuk desa.
Gunawan menilai pemerintah tidak adil dan terkesan ada unsur pembiaran untuk menghambat kemajuan masyarakat, karena sejak Indonesia Merdeka 19 desa di Kabupayem Alor belum dilayani listrik.
Gunawan Kepada Wartawan pada Rabu (29/1/2025) menjelaskan, dirinya selaku wakil rakyat telah datang ke kantor PLN Kalabahi dan bertemu dengan Manajer perusahaan itu. “Saya ke sana mempertanyakan mengapa 19 desa di Kabupaten Alor hingga saat ini belum dilayani listrik PLN. Padahal patut diketahui saat ini listrik menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat. Terutama untuk mendukung kegiatan pendidikan anak-anak.
Menurut Gunawan, dirinya telah minta dan mendorong PLN.agar dapat memprogramkan dengan skala prioritas pemasangan listrik di 19 desa yang ada. Pasalnya PLN adalah perusahaan listrik negara, dan memiliki tugas menyediakan listrik untuk kepentingan umum dengan sejumlah fungsi strategis, yakni 1. pembangkitan listrik transmisi listrik, 2. Distribusi listrik, 3. Penjualan listrik. Ditambah dengan Program listrik, yaitu 1. Diskon, dan ke-2. Pemasangan listrik baru.
Dengan tugas, fungsi, dan program itu, tandas Gunawan, maka wajib bagi PLN adalah menuntaskan program LISTRIK MASUK DESA sampai tuntas, sehingga masyarakat merasakan manfaat dan sebagai upaya penuntasan program pemasangan listrik baru sampai ke semua desa dan masyarakat penerima manfaat.
“Kita sungguh prihatin, sejak Indonesia merdeka ada 19 desa di 9 kecamatan di kabupaten Alor yang belum mendapatkan pelayanan listrik, maka sebagai wakil rakyat bahwa tulisan ini sebagai bentuk protes dan demonstrasi kepada pemerintah kabupaten Alor agar pemerintah segera usul kepada UNIT PLN ALOR untuk menuntaskan PLN MASUK DESA SETUNTAS-TUNTASNYA,” tegas putra Pulau Kangge ini.
“Upaya sudah saya lakukan dengan mendatangi unit PLN ALOR untuk mengusulkan agar program penuntasan listrik masuk desa segera terwujud. Hentikan program bantuan cuma- cuma mengenai listrik seperti bantuan solarshel ke desa karena hal itu hanya menambah masalah saja buat masyarakat. Tetapi jika ada bantuan maka berikan saja bantuan itu ke pln agar ditangani secara serius agar tuntas sudah listrik,” tambah Wakil rakyat yang berasal dari Dapil Pulau Pantar ini.(oktomanehat).***