TIMORDAILYNEWS.COM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekransda) Kabupaten Belu turut berpartisipasi dalam pekan pameran ekonomi kreatif Keuskupan Atambua yang dimulai sejak Senin (29/7/2024).
Dekranasda Belu dalam momentum ini memamerkan sejumlah hasil kerajinan yang dipajang dalam stan yang telah disediakan hingga mendapat apresiasi dari Uskup Atambua dan Bupati Belu.
Uskup Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr berkesempatan berkunjung ke Stand Dekranasda Kabupaten Belu, Senin (29/07/2024), usai membuka Pekan Pameran Ekonomi Kreatif Tingkat Keuskupan Atambua, yang digelar di lapangan Istana Keuskupan Atambua, Emaus-Nenuk, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Timur.
Uskup Mgr. Dominikus Saku, Pr mendatangi Stand Dekranasda bersama Bupati Belu dr. Taolin Agustinus dan Vikjen Keuskupan Atambua Pater Vincentius Wun, SVD. Tiba disana, disambut Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin.
Di sela-sela kunjungannya, Uskup Domi Saku memuji Stand Dekranasda Kabupaten Belu yang memajang berbagai hasil kerajinan yang terbuat dari bahan-bahan lokal.
“Stand Dekranasda sangat bagus dan asli. Semuanya terbuat dari bahan-bahan lokal yang bisa dengan mudah diperoleh di sekitar tempat tinggal masyarakat. Hasil kreativitas masyarakat yang dikemas dari bahan alami seperti ini yang perlu dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi, demi kesejahteraan umat,” ungkap Uskup Domi Saku.
Uskup Domi mengaku, umat sudah diserukan agar terus berdamai dengan alam, selain kita membutuhkan isi alam, kita juga ikut mencegah kerusakan alam.
Disampaikan pula, kita harus mengetahui hukum alam, dengan mengenal keterbatasan, sementara kita punya keinginan dan kebutuhan yang tak terbatas.
“Kita mau selaras dengan alam, kita harus menurunkan tingkat kebutuhan kita, supaya selaras dengan alam. Kalau kita menurunkan kebutuhan kita, hidup kita lebih menjadi sehat,” katanya.
Di sisi lain, alam menghasilkan sesuatu untuk kita bisa gunakan, seperti Ibu-ibu penenun yang menghasilkan benang melalui anyam dan pintal.
“Kegiatan ini dilakukan berhari-hari hingga menghasilkan selembar kain. Ini pekerjaan yang membutuhkan ketekunan dan keteladanan untuk bisa menjadi terampil,” ujar Uskup Domi Saku.
Uskup Domi menuturkan, apa yang dilakukan Dekranasda sangat membantu masyarakat Belu, khususnya bagi ibu-ibu penenun.
Hasil kerajinan Dekranasda Belu, kini menjadi atensi semua pihak. Selain bekerja sama dengan Bank, juga selalu dikunjungi tamu dari luar daerah, bahkan tamu dari mancanegara.
“Kita lihat seperti di stand ini, lewat Dekranasda bisa membantu masyarakat atau ibu -ibu yang menenun bisa meningkatkan ekonomi dalam rumah maupun kesejahteraannya. Salah satu kegiatannya adalah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperi Bank untuk membantu perekonomian masyarakat,” jelas Uskup Atambua.
Bupati Belu Apresiasi Dukungan Gereja
Bupati Belu dokter Agus Taolin mengapresiasi kepada Gereja Katolik terhadap perbaikan ekonomi masyarakat di wilayah Keuskupan Atambua, khususnya Kabupaten Belu.
“Hari ini kita mendapat berkat untuk mengikuti pembukaan Pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua, dengan tema ‘Dalam Semangat Sinodalitas Kita Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi,” ujar Bupati Belu.
Pemerintah sangat berterima kasih atas dukungan dari gereja Katolik terhadap perbaikan ekonomi di Kabupaten Belu.
“Kami sangat bersyukur, bahwa dibawa kepemimpinan Bapak Uskup dan seluruh gembala umat di sini bersinergi dengan pemerintah untuk membangun ekonomi masyarakat. Saya selalu menekankan kepada pimpinan OPD agar bersinergi dengan gereja dalam setiap kegiatan pembangunan,” ujar Bupati Belu.
Disampaikan pula, dalam kesulitan yang kita hadapi, ternyata masih ada kelompok-kelompok masyarakat di paroki-paroki yang mempunyai kreativitas yang luar biasa. Pemerintah Kabupaten Belu sangat mendukung kegiatan ini.
“Dalam beberapa kesempatan, saya berbicara dengan Bapak Uskup agar Pemerintah dan Gereja berkolaborasi mendampingi masyarakat atau umat yang bergerak di sektor UMKM. Mereka bisa bergerak sesuai potensi dan minat yang mereka miliki, agar mereka lebih berdaya dan menghasilkan sesuatu yang bisa meningkatkan taraf hidup mereka,” jelas Bupati Belu. (*/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)