TIMORDAILYNEWS.COM, ATAMBUA – Dukung kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dalam pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang akan berlaku pada tanggal (1/8/2021) ini, Ketua PMI Belu menyatakan siap untuk membantu.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Belu, Bonafasius Bowe kepada Timor Daily melalui sambungan telepon, Kamis ( 29/7/2021) malam.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena berobat gratis itu sudah merupan kerinduan masyarakat Belu dari dulu kala.
“Ini suatu terobosan yang sangat baik dari Pak Dokter Agus dan Pak Alo Haleserens dalam menjawapi kerinduan masyarakat Belu untuk berobat secara gratis.
Kami dari PMI sangat mendukung langkah baik ini dan kita juga siap membantu Pemda dalam melayani masyarakat,” Bilang Mantan Kadis Pertambangan Belu ini.
Lanjut Ketua PMI Belu 2 periode ini, Tentunya progran ini ada karena sesuai dengan regulasi dan mekanismenya.
“Program itu sudah pas sesuai dengan regulasi yang ada dan pemberlakuaannya bagaimana, ya itu ada mekanismenya.
Kesehatan gratis pakai KTP ini, primadonanya Belu sebab mengandung Nilai kemanusian yang paling mulia. Terkait dengan bantuan konkrit yang kami berikan pada Pemda Belu, ya…kami selalu eksis dalam membantu dengan fungsi kami dibidang kepalang merahan.
Baik dari segi kebencanaan, kemanusian dan rutin melakukan donor darah walau di masa pandemi begini, itu untuk bisa menjawabi kebutuhan rumah sakit sebab masyarakat sangat membutuhkan,” pintanya.
Lebih lanjut jelas Bona sapaan akrabnya ini, dengan kondisi keterbatasan yang ada, tapi pihaknya tetap berkiprah.
“Saat pandemi begini memang sedikit sulit. Namun dengan keterbatasan yang ada, kita tetap lakukan kegiatan donor darah rutin, untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit.
baik Rumah sakit di Kabupaten TTU, Kabupaten Malaka, Rumah sakit Halilulik, RSUD MGR. Gabriel Manek,Svd Atambua , Rumah sakit Sito Husada dan rumah sakit Tentara,” Imbuhnya.
Dalam kesempatan itu jelas Ketua PMI Belu ini, pihaknya dapat memaksimalkan peranya untuk membantu pemerintah di Belu secara total, dengan beberapa harapan.
“Kami dapat membantu Pemda secara total namun masih terbentur dengan beberapa kendala.
Oleh karena itu, kita memiliki harapan semoga dapat dibantu. Kita ini kan selalu pindah kantor (tidak tetap) karena belum punya lahan, oleh karena itu, mohon dukunganya agar PMI bisa memiliki kantor sendiri.
Selain itu PMI juga melalui mandat dari UU no 1 tahun 2018 tentang kepengurusan darah, ini ada beberapa persoalan teknis operasional itu ada pada PMI, yang kami telah upayakan dengan Pemda dari tahun 2015 sampai sekarang ini, ijin pendiriannya sudah terbit dari tahun 2015, hanya ijin operasionalnya yang belum sampai saat ini dan kendala lainya yang mungkin akan kami sampaikan pada Pak Bupati jika bertemu.
Dengan kondisi yang ada, saat ini juga kita sedang lakukan kerja sama yang dibangun dalam rangka melakukan percepatan Faksin bagi masyarakat. Itu, sudah ada utusan dari palang merah internasional dan PMI Pusat, bahwa Kecamatan Atambua selatan dan Kecamatan Lamaknen (puskesnas Atambua Selatan dan puskesmas Weluli ) mendapat dua Kelurahan dan dua Desa untuk melayani perceparan faksin bagi lansia dan ini dalam waktu dekat akan jalan.
Itu atas dukungan dari palang merah internasional ( ICRC). Jadi, kita siap mendukung kebijakan Pemda Belu yang baik ini. (ito/TIMOR DAILY/ TIMORDAILYNEWS.COM ).