Malaka  

Hampir Sebulan Rumah Yosef Ama Bere Seran Dilempari OTK

TIMORDAILYNEWS.COM-Sudah hampir satu bulan rumah pribadi milik Yosef Ama Bere Seran atau Ko Ama salah satu warga Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka dilempari oleh orang tidak dikenal (OTK).

Yosef Ama Bere Seran atau Ko Ama saat konferensi pers, Minggu 8 Desember 2024 mengaku rumah pribadi yang beralamat di Desa Fahiluka itu dilempari oleh orang tidak dikenal sejak tanggal 15 November 2024 lalu.

“Kejadian itu bermula dari tanggal 15 November malam. Pelemparan itu mulai pada jam 10 malam, jam 12, jam 3 dan jam setengah empat. Lalu tanggal 16 juga mereka lempar lagi di waktu yang hampir bersamaan. Tanggal 17 mereka istrahat tidak lempar tapi tanggal 18 mereka lempar lagi,”ucap Ko Ama.

Atas kejadian tersebut, kata Ko Ama, pada tanggal 22 November 2024 sebagai korban dirinya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malaka.

“Tanggal 22 itu saya buat laporan secara resmi di Polres supaya pihak Kepolisian tau bahwa ada aksi pelemparan di rumah saya. Sehingga setelah itu Pak Kasat dan Pak Kanit Intel mereka ke rumah untuk melihat arah batunya dari mana. Dan saat itu saya sampaikan bahwa arah batunya dari sisi kiri rumah saya,”kata Ko Ama.

Lanjut Ko Ama, aksi pelemparan itu tidak berhenti setelah kunjungan dari Kasat dan Kanit Intel usai melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malaka.

“Setelah itu malam keduanya mereka lempar lagi. Mulai dari tanggal 24, 25, dan 27 malam itu bahkan mereka datang gas-gas motor sambil bikin reseh di depan rumah sambil mereka lempar sampai jam 2 malam. Lalu mulai dari tanggal 28 mereka lempar terus-menerus sampai dengan hari ini (8 Desember 2024, Red),”ungkapnya lagi.

Merasa terganggu dengan aksi pelemparan yang tak kunjung berhenti Ko Ama kembali melaporkan kejadian tersebut untuk kedua kalinya di Polres Malaka.

“Kemarin tanggal 6 Desember itu saya sudah buat lagi laporan di Reskrim unit Tindak Pidana Umum. Dari tadi malam sampai dengan sekarang ini belum ada petugas yang ke rumah,”ujar Ko Ama.

Mantan Anggota DPRD Kabupaten Malaka itu menduga sepertinya ada pembiaran atau keberpihakan sehingga sudah dilaporkan dua kali namun belum ada tindak lanjut terhadap laporan tersebut.

“Kita menduga sepertinya ada pembiaran atau keberpihakan. Masa hanya aksi pelemparan di kampung tidak bisa diungkap. Kita menduga saja jangan-jangan ada oknum yang berada dibalik aksi pelemparan ini,”tandasnya.

Karena itu dirinya berharap agar Polres Malaka dapat menindaklanjuti laporannya untuk mengungkapkan aktor dibalik aksi pelemparan tersebut.

“Kita berharap Polres Malaka harus mampu mengungkap ini. Jangan sampai anak-anak yang melempar jadi tumbal demi kepentingan pihak tertentu. Untuk itu kita berharap pihak Polres Malaka harus mengungkap kejadian itu sehingga tidak boleh terulang lagi,”ungkapnya.

Tambah Ko Ama, kejadian ini jika terus dibiarkan maka akan beresiko. “Karena itu kita minta supaya mendapat atensi khusus dari Polres sehingga kedepan tidak terjadi lagi. Dan kalau bisa Polres harus profesional untuk mengungkap kejadian ini sehingga kedepannya tidak boleh terjadi lagi aksi-aksi pelemparan seperti yang saya alami sekarang ini,”tandas Ko Ama.

Sementara itu Kapolres Malaka yang dikonfirmasi awak media, Minggu 8 Desember 2024 siang hingga saat ini belum memberikan informasi atau tanggapan resmi terkait kejadian pelemparan tersebut. (GON/TIMORDAILY/TIMORDAILYNEWS.COM). 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *