News  

Johanes Andes Prihatin Dipilih Aklamasi Jadi Ketua Korpri Belu Hingga Tahun 2028

Johanes Andes Prihatin Dipilih Aklamasi Jadi Ketua Korpri Belu Hingga Tahun 2028
Johanes Andes Prihatin Dipilih Aklamasi Jadi Ketua Korpri Belu Hingga Tahun 2028

TIMORDAILYNEWS.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Belu Masa Bakti 2023-2028.

Sekda Johanes Andes terpilih secara aklamasi oleh 65 orang peserta dari berbagai utusan dalam Musyawarah Kabupaten Korpri Kabupaten Belu, yang digelar pada Jumat 15 September 2023 di Ballroom Hotel Matahari Atambua.

Peserta musyawarah Korpri Kabupaten Belu diikuti sebanyak 65 orang dari berbagai utusan, yakni Utusan Dewan Pengurus Korpri Provinsi NTT sebanyak 2 orang, Utusan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu sebanyak 2 orang dan Utusan Dewan Pengurus Korpri Unit Kabupaten Belu sebanyak 45 orang.

Sedangkan utusan Dewan Pengurus Korpri Unit Kecamatan sebanyak 12 orang, Utusan Dewan Pengurus Korpri Unit BUMD/BLUD dan LPPD sebanyak 2 orang dan Utusan Dewan Pengurus Korpri pada Instansi Vertikal Tingkat Kabupaten Belu sebanyak 2 orang.

Muskab dengan tema “Melalui Musyawarah Korpri, Kita Wujudkan ASN Kabupaten Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif ini”, dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH., FINASIM dan disaksikan oleh Wakil Ketua III Dewan Pengurus Korpri NTT, Johanna Lisapaly, SH., M.Si.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Keluarga Besar Korpri Kabupaten Belu atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara,” kata Johanna Lisapaly.

Johanna meyakini, Korpri Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati Belu terus membangun rasa soliditas dan sinergitas sesama anggota Korpri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belu, serta melaksanakan tugas dan pengabdian sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Korpri Kabupaten Belu tentunya kita harapkan, hendaknya senantiasa menjaga netralitas dan hanya berkomitmen terhadap kepentingan bangsa dan negara.

“Jangan sampai anggota Korpri Kabupaten Belu terkotak-kotak, ada kepentingan tertentu atau terlibat dalam politik praktis. Tetapi kami percaya bahwa Anggota Korpri bebas dari intervensi kepentingan dan kami percaya bahwa itu sudah dilakukan oleh seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Belu dibawah kepemimpinan Bupati Belu,” ujarnya.

Dikatakan Mantan Penjabat Sekda NTT ini bahwa salah satu kunci sukses sebagai seorang anggota Korpri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab adalah harus bekerja sesuai dengan yang telah ditetapkan dan jangan sampai keluar dari koridor aturannya. Bekerjalah sesuai tupoksi, patuhi dan laksanakan SOP yang ada, agar jelas dan terukur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Bekerjalah dengan mengikuti perkembangan dinamika masyarakat, namun sesuai dengan aturan yang berlaku. Seluruh anggota Korpri kita harapkan selalu update terhadap perkembangan teknologi informasi, sehingga dalam menentukan kebijakan dan pelayanan terhadap masyarakat dapat dilakukan secara cepat, tepat dan optimal,” ungkap Johanna Lisapaly.

Johanna menuturkan, anggota Korpri tidak hanya sebagai penggerak kemajuan pembangunan, tetapi kita semua menginginkan korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi, kreativitas, modern dan mampu berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat.

“Mari kita tebarkan narasi-narasi yang positif untuk menjaga kesatuan dan kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai. Maka saya mengajak seluruh anggota korpri menjadikan hal ini sebagai kekuatan dalam menghadapi persoalan kolektif, baik di daerah maupun bangsa ini sehingga korpri semakin tangguh dan Indonesia semakin tumbuh,” ajaknya.

Diakhir sambutannya, Johanna Lisapaly menyampaikan terima kasih kepada Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Belu 2018-2023, tentunya bersama dengan Bapak Bupati sebagai penasehat yang telah menyiapkan musyawarah ini sehingga terjadi keberlanjutan kepengurusan tepat waktu. Karena tahun ini akan berakhir, langsung ada estafet kepengurusan karena sudah melalui sebuah musyawarah dan nanti hasilnya akan ada Dewan Pengurus Korpri 2023-2028.

“Saya percaya bahwa hasil yang baik itu karena didahului dengan sebuah proses yang baik pula. Oleh karena itu dari tempat ini saya menyampaikan agar seluruh proses yang telah disepakati bersama sesuai dengan regulasi diikuti dalam bidang sidang musyawarah. sehingga nanti hasilnya, kalau prosesnya baik pasti hasilnya akan baik,” pungkasnya. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *