News  

Kabupaten Belu Siap Ditetapkan Jadi Kabupaten ODF

Belu Siap Ditetapkan Jadi Kabupaten ODF

TIMORDAILYNEWS.COM – Warga perbatasan RI-RDTL, di 11 (sebelas) Kecamatan di wilayah Kabupaten Belu dinilai telah 100 persen memenuhi akses jamban sehat (ODF) dan 1 (satu) kecamatan lainnya telah memenuhi syarat kualitas lingkungan yang sehat dan bersih (STMB).

Ke sebelas wilayah yang memenuhi syarat Kecamatan Open Defecation Free (ODF) diantaranya, Kecamatan Lamaknen Selatan, Lamaknen, Raihat, Tasifeto Timur, Tasifeto Barat, Nanaet Duabesi, Raimanuk, Kakuluk Mesak, Kota Atambua, Atambua Barat, dan Kecamatan Atambua Selatan. Sedangkan Kecamatan Lasiolat memenuhi syarat sebagai Kecamatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Untuk Tingkat Desa dan Kelurahan yang memenuhi syarat ODF, yakni Desa Sisi Fatuberal, Aitoun, Raifatus, Takirin, Manleten, Tulakadi, Derok Faturene, Lawalutolus, Tasain, Rafae, Raimanus, Kelurahan Umanen, Kelurahan Manuaman dan Kelurahan Fatukbot. Sedangkan status STBM diraih Desa Henes, Ekin, Mahuitas, Lamaksenulu, Lakanmau, Umaklaran, Lookeu dan Desa Leontolu.

Dalam kegiatan ini juga, diserahkan Prasasti dan Piagam Penghargaan dari Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM kepada Lurah Umanen, Yovita Reliana Bete, S.Sos dan Kepala Desa Sisifatuberal, Julianus Koli Liku dan Camat Kakukuk Mesak, Amandus Linci, S.Pt selaku Perwakilan Desa, Kelurahan dan Kecamatan ODF dan STBM.

Bupati Belu memberi apreasi kepada para Camat, Lurah, Kepala Desa dan para Kepala Puskesmas yang telah bekerja sama dengan Yayasan Pijar Timur Indonesia hingga melakukan Deklarasi ODF dan STBM di Kabupaten Belu.

“Pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi di bidang kesehatan dapat berjalan baik dan lancar, oleh karena dukungan penuh dari semua pihak terkait,” kata Bupati Belu

Bupati mengatakan, kita di NTT khususnya di Kabupaten Belu masih dalam kategori berjuang untuk memberantas penyakit menular dan tidak menular.

“Oleh karena itu kita harus bekerja keras dan bekerja sama dengan stakeholder lain. Terima kasih kepada Yayasan Pijar Timur Indonesia yang sudah bekerja sama dalam membantu masyarakat di Kabupaten Belu terutama dalam meningkatkan pemahaman tentang hidup sehat,” ujar Bupati Belu.

Bupati mengingatkan kepada para Camat, Lurah, Kepala Desa dan para Kepala Puskesmas untuk membangun inovasi dibidang kesehatan yang bisa dipromosikan.

“Hari ini kita semua senang dan kita berada disini untuk menyatukan pikiran dan tekad, dalam semangat kebersamaan mendeklarasikan STBM,” ucap Bupati Belu.

Bupati mengetengahkan, meskipun tidak mudah untuk merubah prilaku masyarakat, namun kita dapat bekerja sama untuk merubah prilaku hidup bersih dan sehat.

“Sesulit apapun, kita tetap berupaya agar apa yang kita cita-citakan ini dapat tercapai dan STBM ini adalah salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat menjadi sehat, berkarakter dan kompetitif,” pungkas Bupati Belu.

Pada kesempatan yang sama Vincentius Kiabeda selaku Direktur Utama LSM Pijar Timur Indonesia mengungkapkan bahwa untuk menyukseskan program STBM, kita harus memulai dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Hari ini kita berbangga oleh karena para Camat, Lurah dan para Kepala Desa Se kabupaten Belu bersama Bapak Bupati Belu mendeklarasikan “Sanitasi Total Berbasis Masyarakat” dan Ini merupakan komitmen yang baik dari Pemerintah Kabupaten Belu dalam mendukung program STBM yang selama ini sudah berjalan kurang lebih empat tahun,” tutup Vincentius. (prokopimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *