Kapal Nangalala Tenggelam Di Pelabuhan Dulionong-Alor, Dalam Seminggu Dua Kapal Tenggelam Di Lokasi Yang Sama
TIMORDAILYNEWS.COM- Kapal Perintis Nangalala milik Dirjen Kementerian Perhubungan RI tenggelam di Pelabuhan Laut Dulionong, Kalabahi, Kabupaten Alor. Kapal penumpang dengan bobot GT 470 dan panjang 40 meter ini tenggelam pada Minggu (29/12/2024).
Kapal ini tenggelam akibat keropos dan keboncoran di buritan dan lambung kiri- kanan kapal sehingga menyebabkan kemasukan air dengan volume yang besar.
Petugas Syahbandar Kalabahi, Ikram Latif yang diwawancarai Wartawan di Pelabuhan Dulionong, pada Minggu (29/12/2024) menjelaskan, kapal perintis Nangalala ini sudah tidak layak laut, dan sudah lama berlabuh di Dermaga Pelabuhan tersebut sejak tahun 2018. Kapal tersebut telah mengalami kebocoran cukup lama, dan sepanjang ini setiap harinya dibantu dengan pompa alkon untuk menjaga agar kapal tersebut tidak tenggelam.
Berkaitan dengan kejadian kapal tenggelam hari ini, Ikram menjelaskan, volume air yang masuk dari kebocoran di buritan dan lambung kiri dan kanan kapal cukup banyak. Petugas sudah berusaha maksimal dengan 2 pompa alkon untuk mengeluarkan air laut , namun tidak dapat tertolong. Akhirnya kapal perlahan-lahan miring kanan dan tenggelam.
“Karena kondisinya mulai berat, kami evakuasi barang-barang yang masih ada di atas kapal ke darat, seperti alat navigasi dan alat keselamatan,” ungkap Ikram.
Ikram melanjutkan, kapal ini mulai tenggelam sekitar pukul 13.30 wita dan perlahan-lahan seluruh badan kapal hilang dari permukaan laut. “Tenggelamnya kedasar sekitar 15 meter. Untuk saat ini lokasi kapal tersebut kita kosongkan atau kita arahkan agar tidak ada kapal yang berlabuh di lokasi tersebut, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari atasan.
Terkait dengan peristiwa kapal tenggelam di Pelabuhan Dulionong-Kalabahi ini, dalam catatan Wartawan merupakan kali kedua di bulan Desember 2024 ini. Sebelumnya sekitar 2 pekan yang lalu sebuah Kapal Motor Penumpang (kapal kayu) juga tengah berlabuh di pelabuhan itu tenggelam. Diduga kapal motor tersebut juga mengalami kebocoran dan kemasukan air yang banyak, sehingga tenggelam.
Peristiwa tenggelam.kapal ini Kepala Syahbandar belum dapat diwawancarai karena informasi dari Staf bahwa atasannya lagi perjalanan tugas diluar daerah (oktomanehat).***