Kapolres Alor Angkat Bicara Terkait Masalah Kamtibmas Di Kota Kalabahi Belakangan Ini

Kapolres Alor Angkat Bicara Terkait Masalah Kamtibmas Di Kota Kalabahi Belakangan Ini

TIMORDAILYNEWS.COM- Masalah Keamanan dan Ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor dalam beberapa waktu belakangan ini kurang kondusif.

Masalah pengeroyokan, pemotongan dan pemukulan lari hingga fatal dan berujung maut, dan masalah tawuran masih menghiasi kota tersebut.

Masalah kamtibmas ini berimbas kepada sorotan publik terhadap aparat penegak hukum, Kepolisian Resort (Polres) Alor atas kinerjanya.

Berkaitan dengan masalah kamtibmas ini, Kapolres Alor, AKBP. Supriadi Rahman, SIK, MM angkat bicara. Kapolres Rahman kepada Wartawan pada Minggu (2/2/2025) menjelaskan untuk masalah pengeroyokan yang fatal dan berujung maut tengah diproses hukum, demikian pula masalah kriminal lainnya polisi tetap berupaya mengungkapkan pelakunya.

Sementara menyangkut tawuran antar pemuda, jelas Rahman, rata-rata pelakunya masih dibawah umur dan berstatus pelajar, baik yang masih duduk di tingkat SMA/sederajat dan SMP.

Menurut Rahman, upaya-upaya Kepolisian sudah dilakukan, dan pihaknya juga berpikir terhadap masa depan anak-anak ini agar jangan sampai terlibat dalam masalah kriminal hingga diproses hukum. Untuk itu, Rahman menegaskan, dirinya sudah bangun komunikasi dengan PJ Bupati agar Camat, Lurah dan Kades, RT/RW untuk mengambil peran dalam membina masyarakat dan jangan membiarkan masalah kamtibmas terjadi dilingkungan.

“Kita semua harus memikirkan masa depan mereka (anak-anak) agar tidak berhadapan dengan Hukum karena masa depan Alor ada dipundak anak-anak ini,” ungkap Rahman.

Rahman melanjutkan, dirinya akan bertemu juga dengan Dinas Pendidikan agar lembaga pendidikan ikut berperan serta dalam mengarahkan mereka. Lembaga pendidikan tidak sebatas hanya memberikan pendidikan formal saja, tetapi juga menguatkan disiplin mental dan perilaku terhadap anak didiknya baik yang dibangku SMA/sederajat mau pun yang masih duduk dibangku SMP.

“Kita jangan melihat mereka sebagai pelaku kejahatan atau pembuat onar yang harus ditangani sepenuhnya oleh Polisi, namun semua harus punya tanggungjawab moral dan empati. Ada pertanyaan refleksi kenapa Mereka melakukan tawuran dan berkelahi. Keluarga juga punya peran yang besar dalam.upaya tumbuh kembang anak-anak kita ,” tandas Rahman.

Menyinggung tentang usulan dari sejumlah masyarakat untuk membangun Pos Polisi di tempat yang dinilai rawan, Rahman mengatakan, dari awal tahun sebelumnya dirinya malah usul di buat Pos Kamling di setiap desa, dan bahkan setiap saat dirinya mengajak untuk membuat dan aktifkan Pos kamling. Di Pos Kamling itu ada Polisinya, ada Linmasnya, ada Pol PPnya serta ada masyarakatnya. Sebab keamanan dan ketertiban hidup bermasyarakat adalah tanggu jawab bersama.

Sedangkan ditanya tentang ada juga masyarakat yang menyoroti soal peredaran dan komsumsi miras sebagai salah satu faktor penyebab, Rahman menegaskan, Seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Alor harus punya komitmen dulu, apakah siap membebaskan diri dari kebiasaan minum-minuman keras atau beralkohol dan berkomitmen tidak menjadikan salah satu mata pencaharian dengan mendatangkan dan atau menjual minuman beralkohol.(oktomanehat).***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *