News  

Kunjungan Gubernur NTT ke Belu, Sekda Johanes Ungkap Perhatian Viktor Laiskodat

Kunjungan Gubernur NTT ke Belu, Sekda Johanes Ungkap Perhatian Viktor Laiskodat

TIMORDAILYNEWS.COM – Kabupaten Belu mendapat perhatian lebih dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Perhatian itu ditandai dengan berapa kali kunjungan kerja Gubernur NTT ke wilayah perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si saat mendampingi Kunjungan Kerja Gubernur NTT dalam rangka Penanaman Simbolis Jagung Program TJPS Pola Kemitraan di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Jumat (24/11/2022).

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Belu, kami menyampaikan selamat datang kepada Bapak Gubernur untuk kesekian kalinya. Sungguh kami merasa bahwa Kabupaten Belu merupakan salah satu Kabupaten yang mendapatkan perhatian lebih dari bapak Gubernur,” ucap Sekda JAP.

Sekda menuturkan, Pemerintah Kabupaten Belu mengapresiasi kehadiran Gubernur NTT dalam mengunjungi masyarakat dibeberapa lokasi.

“Hari ini kita berada di Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, yang berada di wilayah perbatasan RI-RDTL. Daerah ini merupakan salah satu sentra pertanian jagung dan holtikultura, terutama tomat dan cabe,” ujar Sekda JAP.

Ia menjelaskan, luas tanam jagung periode musim tanam Oktober sampai Maret 2023 sebesar 125 Ha, termasuk didalamnya skema TJPS seluas 10 Ha dan ini menjadi bagian dari total luas tanaman jagung di Kabupaten Belu sebesar 16.370 Ha.

“Luas tanam holtikultura terutama tomat di desa ini seluas 37 Ha, dikelola dengan pola kemitraan Bank NTT oleh 3 kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 60 orang. Modal usaha 1 Ha 35 juta, selama 6 bulan bisa menghasilkan sekitar 250 juta dalam 15 kali panen,” terang Sekda JAP.

Lanjut Sekda JAP, dengan dukungan Bank NTT, masyarakat hanya mempersiapkan lahan dan tenaga, tentu semangat dan kemauan.

“Modal untuk pengolahan lahan, bibit dan pupuk sampai produksi ditanggung oleh Bank NTT. Inilah model yang sementara kami rintis untuk direplikasikan di seluruh daerah yang berpotensi di Kabupaten Belu,” tandasnya.

Disampaikan pula, total potensi tanaman tomat dan holtikultura lainnya seperti cabe, bawang merah, bawang putih, terung, buncis dan sebagainya dengan pola kemitraan yang sementara dan akan dirintis seluas 866 ha di Kabupaten Belu.

“Sehingga ketika kami menerima arahan Bapak Gubernur untuk mengambil langkah-langkah pengendalian inflasi, dari sisi supply kami fokus pada jenis holtikulura ini dan puji Tuhan Kabupaten Belu saat ini tetap surplus dan memberikan kontribusi kepada pasar domestik, salah satunya kita pasarkan di Kota Kupang,” kata Sekda JAP.

Terkait upaya penanggulangan inflasi, Sekda Belu menuturkan, upaya yang dilakukan Pemerintah sesuai arahan bapak gubernur adalah menjamin 4K, ketersediaan stok, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif.

“Pantauan kami dua hari yg lalu, sembilan bahan pokok masih stabil baik harga maupun pasokannya. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur NTT yang sudah memberikan perhatian 1.000 paket sembako kepada masyarakat di Kota Atambua,” ujarnya.

Sekda JAP menambah, pihaknya akan kami mereplikasi 2% dana transfer umum periode Oktober-Desember untuk memberikan bantuan paket sembako yang sama.

“Sesuai rencana akan dilakukan 2 kali yaitu pada awal dan pertengahan desember menjelang hari raya natal,” tutup Sekda Belu. (prokopimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *