TIMORDAILYNEWS.COM – Wakil Bupati Belu, Doktor Alo Haleserens meminta petugas Penyuluh Pertanian di Kabupaten Belu agar tetap mendampingi para petani dalam mengembangkan tanaman hortikultura, terutama yang berada di pinggiran sungai.
Permintaan ini disampaikan Wabup Belu Doktor Alo Haleserens saat meluncurkan kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (BCP) untuk bantuan pangan tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Kantor Kelurahan Faubenao, Kecamatan Kota Atambua, Selasa (18/04/2023).
“Saya perlu sampaikan hal ini, karena Pemerintah hanya punya kekuatan dan kemampuan untuk membantu masyarakat dalam kurun waktu tiga bulan dan dalam sembilan puluh hari ini kita harus berusaha untuk menanam sesuatu dan dapat menghasilkan,” katanya.
Untuk diketahui, launching beras cadangan pemerintah ini ditandai dengan penyerahan bantuan beras secara simbolis kepada perwakilan masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan pelepasan kendaraan pendistribusian.
Bantuan ini akan di salurkan melalui PT. Pos Indonesia Atambua kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu yang berdampak rawan pangan.
Wakil Bupati Belu Doktor Alo Haleserens pada kesempatan itu mengatakan bantuan beras kepada 16.795 penerima manfaat di dua belas kecamatan dan kelurahan, serta 69 desa di Kabupaten Belu sudah tersedia dan siap disalurkan.
“Bantuan sudah ada dan siap disalurkan berdasarkan data dari kementerian sosial. Saya berharap agar masyarakat dapat menerima dengan tertib dan jaga selalu ketenangan,” ujar Wabup Belu.
Wabup menambah, saat ini kita sudah memasuki musim tanam yang kedua, sehingga saya minta agar kita bisa kelola lahan yang ada dengan menanam tanaman kacang hijau, kacang tanah, sayur, dan tomat.
“Meskipun terjadi curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan bencana di mana-mana yang menyebabkan gagal panen, tetapi Pemerintah tetap hadir untuk memastikan agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi untuk kebutuhan sehari-harinya,” tandas Wabup Belu Doktor Alo Haleserens.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Belu, Marsianus Loe Mau, SH mengaku, bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini merupakan beras cadangan pemerintah yang disalurkan kepada 16.795 Kk penerima manfaat di Kabupaten Belu.
“Beras ini disalurkan karena ada kekurangan pangan akibat musibah bencana alam. Tetapi ada hal penting yang harus di perhatikan, jangan sampai kita kekurangan pangan karena ulah kita sendiri, yakni tidak mau bekerja, ini yang menjadi catatan untuk kita bersama,” ungkap Asisten Marsi Loe.
Menurut Marsi Loe, bantuan beras cadangan pemerintah ini disalurkan dengan merujuk data Kementerian Sosial RI, sehingga dapat menjadi catatan bersama agar tidak terjadi masalah ketika bantuan ini datang dan setelah menerima bantuan ini kita harus bekerja supaya kita tidak kekurangan pangan lagi.
“Untuk pengendalian inflasi, saya minta agar setelah kembali dari sini kita juga kembali bekerja di lahan pertanian yang ada. Kalau dari 227.886 jiwa semuanya bekerja dengan tekun, giat dan cerdas, pasti Kabupaten Belu ini akan berubah, tetapi kalau ada yang hanya menonton maka akan berdampak mundur. Mari bekerja untuk membangun Rai Belu ini,” ujar Marsi Loe. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)