News  

Malam Takbiran di Kota Perbatasan RI-RDTL, Wabup Belu Ikut Pawai dan Beri Pesan ini

Malam Takbiran di Kota Perbatasan RI-RDTL, Wabup Belu Ikut Pawai dan Beri Pesan ini
Malam Takbiran di Kota Perbatasan RI-RDTL, Wabup Belu Ikut Pawai dan Beri Pesan ini

TIMORDAILYNEWS.COM – Umat muslim di Kota Atambua, Kota Perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu juga turut bersukacita menyambut hari raya Idulfitri 1444 Hijriyah  yang jatuh pada Sabtu 22 April 2023.

Hal ini ditandai dengan digelarnya pawai obor pada malam Takbiran, Jumat 21 April 2023.  Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens juga turut serta dalam pawai obor tersebut.

Pawai obor dimulai dari depan Mesjid Al Mujahiddin Atambua, Jum’at (21/04/2023) malam itu juga diikuti Forkompimda serta sejumlah pimpinan satuan Perangkat Daerah.

Pelepasan ditandai dengan lantunan takbir diiringi dengan pemukulan beduk oleh Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, disaksikan Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak S.I.K, Dandim 1605/Belu, Letkol Arh Suhardi, S.T,

Ketua MUI Kabupaten Belu, H. Abdullah Belajam, S.Pd.I, Danki Kavaleri KKA Atambua, Kapten Kav Bekti Aji Sayekti, S.T.Han, Dosen STP St. Petrus Keuskupan Atambua, Dr. Drs. Yanuarius Seran, M.Hum dan Tokoh Agama.

Usai melepas pawai obor, Wakil Bupati Belu bersama Kapolres Belu, Dandim 1605 Belu dan Ketua MUI Kabupaten Belu, langsung memimpin rombongan pawai dengan ikut berjalan kaki bersama ribuan peserta pawai, menggunakan obor dan kendaraan roda empat untuk mengumandangkan takbiran.

Ribuan peserta antusias mengikuti pelaksanaan pawai takbir hari raya Idul Fitri di Belu dengan melewati rute Telkom, Dunia Ria, Apotik Sumber Sehat, Gereja Policarpus, Angkasa Ria, Pasar Baru, Pos Polisi Pasar Baru, Persimpangan Rumah Jabatan Bupati Belu, PLN Atambua, Mangga Dua dan berakhir dititik awal kumpul Depan Mesjid Al Mujahiddin Atambua.

Titik-titik ruas jalan yang dilewati peserta pawai obor, dijaga oleh Anggota Polres Belu yang didukung personel TNI Kodim 1605 Belu, Sat Pol PP serta organisasi Pemuda Lintas Agama.

Selain itu, Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Atambua di TTU dan SMA Seminari Lalian juga turut berpartisipasi dalam acara pawai obor dimalam takbiran.

Malam takbiran memang berlangsung meriah di Kota Atambua, setelah selama 3 tahun ditiadakan akibat terimbas Pandemi Covid 19. Salah satu kemeriahan itu diantaranya dengan digelarnya takbir keliling “Gema Takbir”.

Wabup Belu Doktor Alo Haleseres dalam sambutannya mengatakan, pawai takbir Idul Fitri, yang kita rayakan setiap tahunnya ini, merupakan wujud ekspresi suka cita kita bersama atas kemenangan, melawan gejolak hawa nafsu selama satu bulan penuh dibulan ramadhan, yang diwujudkan dengan menampilkan berbagai bentuk dan ragam kreasi yang inovatif dan konstruktif.

“Saya berharap, melalui momentum pawai takbir ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta dan masyarakat Kabupaten Belu dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1444 H,” imbuh Wabup.

Wabup mengatakan, Belu itu Indah, penuh dengan persaudaraan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, tugas kita ke depan ialah menjaga dan merawat kebersamaan dan kekeluargaan ini.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Belu saya mengucapkan selamat merayakan hari kemenangan, hari raya Idul Fitri dengan hati yang damai. Mari kita rayakan kemenangan ini dengan sukacita,” ujar Wabup.

Disampaikan pula, pelaksanaan kegiatan takbir keliling ini adalah momentum menjaga silahturahmi dan juga mengumandangkan takbir.

“Sudah beberapa tahun kita tidak takbir keliling karena Covid-19 dan hari ini kita semarakkan kembali takbir di Kota ini dengan tujuan untuk memperkuat tali silahturahmi,” ucapnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Belu H. Abdullah Belajam, S.Pd.I, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pawai malam takbiran 1444 hijriah sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

“Kegiatan pawai malam takbiran ini, sebelumnya tidak sempat dilaksanakan oleh karena situasi pandemi Covid-19 dan hanya berlangsung secara terbatas pada Masjid dan Mushola masing-masing. Bersyukur bahwa tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran, sehingga kembali dapat melaksanakan kegiatan pawai malam takbiran,” ucap Abdullah. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *