News  

Paparkan Visi dan Misi di Hadapan Polri dan PNTL, Bupati Belu Apresiasi Program Kapolres

Paparkan Visi dan Misi di Hadapan Polri dan PNTL, Bupati Belu Apresiasi Program Kapolres
Paparkan Visi dan Misi di Hadapan Polri dan PNTL, Bupati Belu Apresiasi Program Kapolres

TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus memaparkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Belu di hadapan peserta Rapat Koordinasi Polisi Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Policia Nacional De Timor-Leste (PNTL) di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Selasa (24/10/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Belu mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rakor di wilayah Kabupaten Belu, perbatasan RI–RDTL dalam rangka mengikuti kegiatan Optimalisasi Polda NTT Dalam Memperkuat Kerja Sama Bilateral Yang Presisi Guna Mencegah dan Menanggulangi Transnational Crime Di Wilayah Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)-Republik Demokratik Timor-Leste (RI-RDTL).

Sebagai pimpinan wilayah, Bupati Belu juga menyampaikan gambaran wilayah Kabupaten Belu dan Visi Misi Pemerintah di hadapan peserta rakor.

“Kabupaten Belu yang berada di wilayah terdepan dari NKRI–RDTL memiliki wilayah seluas 1.284,94 kilometer persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih 228 ribu jiwa yang tersebar di 12 kecamatan, 12 kelurahan dan 69 desa. Selain itu kurang lebih 160-an ribu akan mengikuti pemilihan umum di tahun 2024 ini sesuai arahan Bapak Kapolda NTT,” ungkap Bupati Belu.

Bupati Agus Taolin menuturkan, Kabupaten Belu sendiri memiliki visi dan misi mewujudkan masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif.

Diakuinya, masih banyak hal yang harus dilakukan dalam kurun waktu yang singkat ini (tiga tahun, red). kendati demikian, di awal tiga bulan masa kepemimpinan ini, pemerintah berhasil membebaskan biaya pengobatan diseluruh fasilitas kesehatan rujukan di seluruh Indonesia.

“Selain itu pemerintah juga memperioritaskan peningkatan kapasitas SDM, kebutuhan air bersih, pertanian dan peternakan, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Semuanya kami lakukan secara terukur dari sisi anggaran, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belu,”katanya.

Disampaikan pula, masih ada kurang lebih 35 ribu kk yang masih mengalami kemiskinan ekstrim dari 228 ribu lebih jiwa penduduk di sini. Pemerintah saat ini juga memiliki tugas untuk memastikan seluruh masyarakat Belu dapat terpenuhi kebutuhan dasar sebagaimana amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014.

“Kalau hari ini masyarakat masih miskin dan susah dalam memenuhi kebutuhan hidup, tentunya ini menjadi tugas pemerintah daerah.

Kami terus berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat sesuai potensi yang kami miliki,” tandasnya.

Bupati Belu juga membeberkan sejumlah keberhasilan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat, seperti program kesehatan gratis dan hanya dalam kurun waktu tiga bulan kami memimpin, seluruh masyarakat Belu sudah bisa mengakses pengobatan gratis tanpa biaya hanya dengan menunjukkan KTP atau NIK di fasyankes seluruh Indonesia.

“Kita juga punya pusat hotline yang apabila orang meNgalami kesulitan dimanapun di wilayah Indonesia ini, bisa langsung berkomunikasi dengan kita di sini hanya dalam waktu beberapa menit atau paling lambat 3 kali 24 jam, semua data sudah bisa diakses secara nasional dalam sistem. Kami juga memiliki 13 dokter sub spesialis untuk melayani masyarakat Kabupaten Belu, sehingga tidak perlu dirujuk keluar daerah, kecuali ada beberapa hal yang kami tidak mampu mengatasi,” terang Bupati Belu.

Bupati Agus Taolin menambah, keberadaan para dokter ahli ini dapat menunjang pengendalian stunting di daerah ini hingga menurun di angka 11,1 % dan mudah-mudahan di tahun 2024 bisa berada dibawah dua digit angka kematian ibu dan bayi.

Selain itu, pemerintah terus mengupayakan peningkatan akses sambungan air bersih ke rumah-rumah penduduk dengan mencari sumber-sumber mata air baru serta memperbaiki sistim jaringan perpipaan di wilayah Kota Atambua, termasuk mengupayakan lahan dan perumahan bagi masyarakat melalui bantuan APBN, APBD 1 dan APBD.

“Kami juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kapolres Belu bersama jajaran yang sudah membantu pengadaan air bersih melalui bantuan sumur bor kepada masyarakat,” ujar Bupati Belu.

Disektor pertanian dan peternakan, juga kita mengupayakan melalui program food estate, kemudian lewat pupuk dan alat pertanian dan lain-lain. Kendati produktivitas kita belum cukup tinggi dilahan belasan ribuk hektar tersebut, namun kita masih mengupayakan untuk terus meningkatkan produktifitas, termasuk populasi sapi di kabupaten ini. Infrastuktur juga masih kurang, tetapi tahun ini dengan anggaran yang ada kita akan membangun jalan-jalan ke desa.

“Perhatian pemerintah pusat untuk daerah perbatasan ini sangat cukup baik antara lain lewat kegiatan-kegiatan Inpres Nomor 1 Tahun 2021 ada 20 kegiatan dari kementerian pertanian, 33 kegiatan dari kementerian perindustrian dan
satu kegiatan dari kementerian Pertanian, yang mungkin baru pertama kali di wilayah NTT yakni pembangunan pabrik pakan ternak di daerah perbatasan ini,” urai Bupati Agus Taolin.

Tidak hanya itu, di PUPR ada 8 kegiatan, Perdagin 2 kegiatan, PSDM 2 kegiatan, PDTT 4 kegiatan yang kita kerjakan di tahun 202, 4 kegitan di tahun 2022, sehingga sudah 11 kegiatan yang selesai,dan di tahun 2023 ini kita sudah selesaikan 5 kegiatan termasuk pabrik pakan ternak ini,” tambah Bupati Belu. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *