TIMORDAILYNEWS.COM – Pemkab Belu di masa pemerintahan Bupati dokter Agus Taolin dan Wabup Doktor Alo Haleserens berhasil menjadi daerah dengan penyaluran dana desa tercepat.
Kabupaten Belu mendapat Peringkat Satu Penyaluran Dana Desa Tercepat 100 persen tahun 2024 lingkup KPPN Atambua, yakni Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka dan Kabupaten TTU.
Karena itu, Pemkab Belu mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI melalui Direktorat Jendral Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Atambua.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu Johanes Andes Prihatin di Kantor KPPN Atambua, Kamis (20/06/2024).
Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja maksimal dalam mengawal penyaluran dana desa sehingga semua perencanaan bisa terukur dan terkontrol dengan baik.
“Dana desa di Kabupaten Belu sudah tersalur penuh kepada 69 desa yang ada di kabupaten Belu dengan yang total diperkiraan senilai 30 Miliar. Ini tentu berkat sinergitas dan kerja-kerja kolektif dari seluruh stakeholder terkait. Mental pelayanan yang lebih dikedepankan, sehingga dapat menyalurkan dana desa dengan cepat dan menjadi yang terbaik,” ucap pria yang akrab disapa JAP ini.
JAP menjelaskan bahwa dana desa hendaknya bisa menjadi stimulus untuk mengembangkan desa. Utamanya dalam agenda pengentasan kemiskinan di desa tersebut.
Dengan adanya Penyaluran Dana Desa Tahap 1 Tahun Anggaran 2024 100 persen yang diberikan ke desa-desa, diharapkan dapat menjadi akselerasi dalam membangun desa dan memacu perekonomian di wilayah Kabupaten Belu.
“Kita semua ketahui dana desa ini bersumber dari APBN yang ditransfer melalui APBD. Dan harus digunakan untuk pembinaan masyarakat, pemberdayaan, pelaksanaan pembangunan dan juga pembiayaan penyelenggaraan pemerintah desa,” jelasnya.
Sekda JAP itu berharap agar prestasi yang diraih ini menjadi motivasi sekaligus beban agar terus meningkatkan performa kinerja. Sehingga prestasi yang telah diraih ini bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan.
“Saya berharap penghargaan ini terus dipertahankan. Dan semoga para kepala desa bisa memanfaatkan sebaik-baiknya dana desa ini sehingga bisa memberi dampak perekonomian bagi masyarakat,” tutupnya.
Kepala KPKN Atambua, Mauritz Cristianus Raharjo Meta menyampaikan penyaluran dana desa di tiga kabupaten, yakni Belu, Malaka dan TTU tidak ada kendala atau masalah.
“Saya sampaikan apresiasi kepada Bapak Sekda Belu atas penyaluran dana desa yang sudah 100 persen. Secara umum penyaluran dana desa di tiga kabupaten ini tidak ada kendala atau masalah di semester 1 ini,” tandas Mauritz Cristianus. (*/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)