TIMORDAILYNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Belu menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94. Peringatan hari sumpah pemuda yang diperingati setiap Tanggal 28 Oktober ini berlangsung di Halaman Kantor Bupati Belu, Jumat (28/10/2022).
Upacara hari sumpah pemuda kali ini mengusung Tema “Bersatu Bangun Bangsa”, yang diikuti oleh seluruh Pejabat Eselon 2, 3, 4 dan Pejabat Fungsional Lingkup Pemkab Belu.
Hari Sumpah Pemuda sebagai Momentum Nasional, diperingati setiap tahun untuk mengenang kembali peristiwa Kongres Pemuda tanggal 27-28 Oktober 1928 yang menghasilkan Putusan Sumpah Pemuda.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si mengatakan, peringatan Hari sumpah pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan yang inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
“Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita, bagaimana menyikapi perbedaan, sikap, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan,” kata Sekda JAP saat membacakan Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainuddin Amali.
Diutarakan Sekda Belu, sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan.
“Peran pemuda dalam memelopori membangun visi kebangsaan dengan sumpah pemuda 1928, diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakan yang telah mengantarkan kepada proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah dicatat dengan tinta emas sepanjang masa,” papar Sekda Belu.
Sekda JAP mengemukakan, peringatan Hari sumpah pemuda ini selalu memiliki arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan Indonesia
“Tema peringatan Hari sumpah pemuda saat ini adalah bersatu bangun bangsa. Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia,” tandasnya.
Disampaikan pula, pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting, membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan fisik besar Indonesia emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kepercayaan bangsa.
“Pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia. Karena hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras,” terang Sekda Belu.
Jika kita melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan di samping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan.
“Pemuda Indonesia telah menunjukkan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional,” ucap Sekda Belu.
Namun kita juga khawatir bahwa pemuda Indonesia, masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan terhadap situasi tersebut.
“Maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia, perlu dikembangkan agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi,” imbuh Sekda JAP. (prokopimbelu/TIMORDAILYNEWS.COM/TIMOR DAILY)