Pesan PJ Bupati Alor Tentang Kegiatan Musrenbang: Usulan Jangan Melayang Di Udara, Prioritas Kebutuhan Riil
TIMORDAILYNEWS- Kegiatan Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) saat ini mulai dilaksanakan di tingkat kecamatan di Kabupaten Alor.
Berkaitan dengan kegiatan ini menjadi atensi khusus dari Pejabat Bupati Alor, DR. Dr. Zeth Soni Libing, MSi. Terkait dengan Musrenbang ini Libing dalam pesannya minta agar usulan dalam Musrenbang jangan program yang “melayang di udara”.
“Sekarang kita lagi Musrenbang, dan pesan saya agar usulan yang ada jangan usul program yang “melayang di udara” tetapi usullah program yang merupakan kebutuhan riil di masyarakat,” demikian ungkapan Libing di ruang kerja di Kantor Bupati Alor pada Senin (26/02) . /2024) ketika beraudiensi dengan Panitia Seminar Hari Studi 1 Abad KWI ntuk tingkat Kabupaten Alor yang di pimpin Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik (PGYB) Kalabahi, RD. Simon Tamelab, Pr dan Ketua DPP Paroki PGYB Kalabahi, Terince Mabilehi, SH selaku Ketua Panitia Seminar.
Libing dalam pertemuan itu mengatakan, saat ini kegiatan Musrenbang tengah berjalan dan dirinya berpesan agar usulan program yang diharapkan adalah kebutuhan nyata masyarakat, misalnya ada Pustu tetapi Tanaga medis tidak ada atau bangunan Pustu yang mengalami kerusakkan. Sekolah yang gurunya kurang atau sarana-prasarana sekolah yang belum memadai, demikian pula masalah kebutuhan air bersih yang belum terpenuhi, dan lainnya sesuai kondisi riil.
Apa yang disampaikan tersebut, kata mantan Kadis Pariwisata dan Dispenda Provinsi NTT ini, karena pengalaman yang ada acap kali ketika dalam Musrenbang mengusulkan kegiatan yang besar-besar, namun tidak diakomodir.
“Biarlah yang besar-besar, bangun jembatan yang besar, jalan raya, dan lainnya nanti menjadi urusan Pemerintah Kabupaten,” tandas Libing.
Menurut Libing, sebagai seorang pemimpin dirinya selalu turun atau melakukan peninjauan di wilayah kecamatan dan desa-desa. Dirinya menemukan banyak persoalan terkait fasilitas umum yang kondisinya masih jauh dari layak.
“Ada sekolah yang masih beratapkan alang-alang, lantai tanah, dinding bambu. Ada sekolah yang hanya 1 guru, dan murid kelas 4,5, dan 6 dalam KBM digabungkan dalam 1 Ruang Kelas. Demikian pula kebutuhan lainnya masalah air bersih, Pustu, dan lainnya. Ini saya tahu karena saya selalu turun ke desa sehingga mengetahui kondisi riil kehidupan masyarakat,. Kondisi riil seperti ini diharapkan bisa dibahas juga dalam Musrenbang,” ungkap mantan Pejabat Bupati Manggarai ini.
Terkait dengan berbagai kondisi yang ada, Libing menambahkan, meski dalam kepemimpinannya atau masa jabatannya 1 tahun, namun dirinya akan berusaha memberikan sentuhan sesuai kapasitas yang ada untuk membantu masyarakat.(oktomanehat).***