TIMORDAILYNEWS.COM – Bupati Belu, dokter Agus Taolin mengingatkan para pimpinan OPD agar sejumlah perencanaan yang sudah dilakukan, harus diikuti dengan pengendalian dan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan pelayanan dan program itu sendiri.
“Kelemahan kita adalah di eksekusi anggaran, karena kita belum memperhatikan dan berkoordinasi secara baik. Jangan sampai hambatan itu datang dari internal OPD karena apatisme dari pimpinan dan staf itu sendiri,” ujar Bupati Belu dokter Agus Taolin saat memimpin Rapat Terbatas dengan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu, Senin (20/02/2022).
Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens dan Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin, SE, M.Si.
Rapat terbatas ini digelar untuk melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membahas isu-isu strategis pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati Belu, dokter Agus Taolin menyampaikan beberapa arahan khususnya terkait kedisiplinan ASN dan proses pengawasan terhadap sejumlah kegiatan yang sudah direalisasikan.
“Saya minta pimpinan OPD agar membahas secara interen isu-isu strategis pembangunan yang sedang dilaksanakan, termasuk tingkat kedisiplinan ASN dalam bekerja,” ungkap Bupati Belu.
Bupati Belu juga meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus meningkatkan kinerja, dengan membangun komitmen dalam rangka menciptakan keserasian antara pelaksanaan kegiatan dengan rencana kerja yang telah disusun.
“Rapat terbatas seperti ini kita akan terus lakukan untuk mengenali dan mengatasi permasalahan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan baik secara administrasi, keuangan maupun fisik,” terangnya.
Bupati Belu juga menekankan khusus kepada para pimpinan OPD agar memperhatikan disiplin kerja para ASN di lingkungan kerja masing-masing, baik itu kehadiran, atribut, dan alasan ketidakhadiran.
“Mungkin saja dia sakit atau ada masalah lain dalam keluarga. Itu harus dicek. Saya minta agar para pimpinan OPD memperhatikan kinerja dan disiplin para ASN agar bekerja sesuai program yang telah dituangkan di tahun 2023 ini,” tegasnya.
Ditambahkan, rapat terbatas sebagai sarana monitoring dan evaluasi terhadap semua kegiatan pembangunan ini, nantinya tidak hanya bersama Bupati, tetapi bisa bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah.
“Pertemuan ini tentunya akan kita lakukan sebulan sekali bersama Bupati dan 2 minggu sekali bersama staf di OPD masing-masing, di samping rapat-rapat teknis lain, yang tentunya dilakukan secara terbatas,” ucap Bupati Belu.
“Pastikan staf itu melakukan tugas pokok dan fungsinya setiap hari dan biasakan pejabat eselon 3 untuk mempresentasekan hasil kerjanya. Saya minta agar Pimpinan OPD selalu melakukan rapat bersama staf sebelum memulai aktifitas kantor. Hal ini perlu dilakukan untuk memberi motifasi sekaligus ruang untuk mereka bekerja,” ungkap Wabup Belu. (prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)