Belu, News  

Ribuan Umat Katolik di Batas Belu-Timor Leste Jalan Salib Hidup Mengenang Sengsara Yesus 

Yesus dipaksa Algojo memikul salib setelah terjatuh pertama kali di prosesi jalan salib hidup, Jumat (19/4/2019)

Ribuan Umat Katolik di Batas Belu-Timor Leste Jalan Salib Hidup Mengenang Sengsara Yesus 
TIMORDAILY.COM,ATAMBUA-
Ribuan Umat Katolik di Belu, Timor Barat wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste melaksanakan jalan salib hidup mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus sang juru selamat di kayu salib.
Disaksikan media, Jumat (19/4/2019) di Gua Toro, Kelurahan Tulamalae ribuan Umat Sta. Maria Imaculata Paroki Katedral Atambua sangat antusias mengikuti prosesi perayaan Jumat Agung salah satu bagian dari tri suci, sebelum perayaan kebangkitan Yesus atau hari Paskah pada Minggu mendatang.
Tablo jalan salib hidup mengenang wafat-Nya Yesus Kristus sang juru selamat di kayu salib diperankan para muda-mudi Anggota THS-THM Atambua, Distric Keuskupan Atambua. Prosesi disaksikan langsung Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku,Pr dihadiri Sekda Belu, Petrus Bere serta para Biarawan-Biarawati.
Prosesi jalan salib diawali dengan Yesus ditangkap oleh para Algojo Yahudi kemudian dihadapkan pada Hanas lanjut ke Kayafas dan Pilatus. Yesus disuruh memikul salib berjalan ke luar kota sambil di cambuk hingga jatuh pertama kali.
Veronika bersama kaum perempuan lain meratapi kesengsaraan Yesus yang disiksa, dihina, dicaci maki ditendang hingga jatuh. Wajah Yesus diusap oleh Veronika. Yesus terjatuh ketiga kali ditolong oleh Simon dari Kirene menuju bukit Golgota hingga wafat.
Umat Katolik Sta. Maria Imaculata Paroki Katedral Atambua mengikuti jalan salib hidup di Gua Toro, Kelurahan Tulamalae

Bersama dua orang lainnya Yesus sang juru selamat yang menebus dosa umat manusia disalibkan di bukit Golgota. Jelang sore Yesus diturunkan dari salib dipangku Bunda Maria dalam pangkuan dan selanjutnya dimakamkan.
Suasana hening penuh hikmat sepanjang prosesi jalan salib hidup mengenang sengsara dan wafatNya Yesus Kristus. Umat yang hadir menangis melihat adegan Yesus disiksa, dicaci maki, ditendang, dihina, dicambuk oleh para Algojo mulai perhentian pertama sampai terakhir (14 stasi).
Prosesi perayaan jalan salib hidup di Gua Toro mulai dari Jam 09.00 Wita hingga selesai jam 10.38 Wita. Kegiatan berjalan aman, lancar dengan mendapat kawalan aparat gabungan dari Kodim Belu, Polres Belu dan Brimob Subden 2 Pelopor Atambua.
Untuk diketahui, perayaan Jumat Agung jalan salib hidup mengenang sengsara Yesus Kristus tidak saja di Toro, tapi juga dilaksanakan Umat Katolik di berbagai Paroki dalam wilayah Atambua seperti di Paroki Tukuneno dan Fatubenao. (TD)
Editor ; Yan Bau

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *