TIMORDAILYNEWS.COM, MALAKA – Saluran irigasi bendungan Benenai yang rusak akibat luapan kali Benenai pada bulan April lalu diperkirakan sudah bisa digunakan oleh masyarakat pada bulan Desember mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak saat melakukan pengontrolan terhadap pekerjaan saluran irigasi bendungan Benenai, Selasa 29/6/2021.
Kepada media ini, Yohanes Nahak mengatakan pekerjaan saluran irigasi bendungan Benenai memakan waktu sampai dengan bulan Desember mendatang.
Karena itu dirinya meminta kepada masyarakat petani sawah yang menggunakan air irigasi bendungan Benenai agar dapat bersabar dan dapat mengalihfungsikan lahan dengan tanaman palawija untuk beberapa waktu.
“Pekerjaan Bendung Benenai target selesai awal Desember dengan kerusakan 189 meter yang sedang dikerjakan dengan angaran APBN,” ujarnya.
Lanjut Kadis Yohanes, saluran yang membagi air di wilayah Betun dan Besikama sementara dikerjakan dengan pekerjaan yang dilakukan ditimbun setinggi 10 meter dan panjang 189 meter.
Hal yang sama dikatakan Direksi Balai Sungai Wilayah NTT 2 Siprianus Nahak bahwa saat ini tepatnya masyarakat alih fungsikan lahan untuk tanaman palawija karena air dari bendungan Benenai belum normal.
Untuk itu, pihaknya menghimbau untuk masyarakat agar bisa alih fungsi lahan untuk palawija dulu.
“Saat ini bendung Benenai mengalami kerusakan ada tiga titik yang sedang dikerjakan dan target selesai Desember. Sehingga air mengalir Desember, air baru kembali normal dialirkan di irigasi untuk petani sawah.
“Semua sudah di data alat-alat yang rusak supaya bisa di desain ulang dan di perbaiki untuk digunakan,” jelasnya.
Pantauan media ini di lokasi Bendung Benenai, irigasi yang mengalami kerusakan sementara dikerjakan mengunakan alat berat untuk saluran irigasi dan di semen bagian dasar. (onz/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Editor : Marselino