News  

Sekda Belu Sebut Program Pastoral Sangat Beririsan Dengan Program Pemerintah

Sekda Belu Sebut Program Pastoral Sangat Beririsan Dengan Program Pemerintah

TIMORDAILYNEWS.COM – Program Pastoral Keuskupan Atambua sangat beririsan dengan Agenda Program yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Belu.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si pada Penutupan Musyawarah Pastoral IX dan Pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua, di Nenuk, Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Sabtu (23/09/2023).

“Pemerintah menyadari betul bahwa banyak sekali irisan dari rumusan program itu yang langsung bersinggungan dengan apa yang sementara dan sedang disusun oleh pemerintah. Tentu dalam semangat sinodalitas, ini akan menjadi modal bagi sinergitas, kerja kolaboratif dan kemitraan yang sudah ada dan akan terus di tingkatkan oleh pemerintah dan gereja,” ujar Sekda Johanes, sembari memberi apresiasi kepada Ketua Panitia bersama jajaran yang sukses menyelenggarakan kegiatan Muspas IX dan Pameran Ekonomi Kreatif Keuskupan Atambua.

Lanjut Sekda JAP, perencanaan baik yang dihasilkan oleh Muspas ini sebenarnya dalam konteks perencanaan, separuh pekerjaan sudah dilaksanakan dengan baik tinggal separuhnya adalah bagaimana kerja riil dari kerja nyata dilapangan.

“Seperti halnya dibidang pendidikan, bahwa dengan regulasi yang ada tentunya pemerintah juga ikut bertanggungjawab dan harus memastikan ketersediaan guru untuk sekolah-sekolah yang di kelola oleh gereja. Termasuk kebijakan yang merugikan tenaga pendidik dan kependidikan akan kita sampaikan ke pemerintah pusat, sebagai bagian dari sikap kepedulian pemerintah daerah,” ungkapnya.

Sekda mencontoh pada tenaga P3K yang hanya diakomodir adalah guru-guru yang mengabdi pada sekolah negeri, sehingga guru-guru yang mengabdi disekolah swasta cenderung untuk kembali mengabdi di sekolah negeri agar bisa lolos dalam seleksi tenaga P3K.

“Kondisi ini tentunya sangat merugikan KBM disekolah swasta, sehingga kondisi seperti ini tentu sangat merugikan. Tentu pemerintah tidak bisa lepas tangan terhadap tanggungjawab penyediaan guru di semua sekolah, terutama di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Gereja Katolik,” terang Sekda Johanes Andes.

Sekda Belu juga menyampaikan agar Pemerintah turut aktif berperan dalam pelaksanaan Program Pastoral Keuskupan Atambua sesuai peran dan kewenangan yang dimiliki untuk mengeksekusi bersama-sama pelaksanaan program-program yang sudah dirumuskan dalam kegiatan pastoral kedepan.

“Atas nama pemerintah, kami mohon dukungan, doa, dan motifasi, agar kami sebagai eksekusi, sebagai eksekutor dapat menyiapkan tanah yang subur bagi masyarakat Kabupaten Belu, sehinga tercipta masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter, dan kompetitif,” tandasnya. (Prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *