TIMORDAILYNEWS.COM, KUPANG – Sejumlah sopir bus antar kota dalam provinsi (AKDP) mengeluh akibat sepi penumpang di terminal Oebobo Kupang.
Kondisi ini diduga karena adanya terminal “bayangan” di sekitaran Oesapa yang digunakan bus dan mobil rental mencari penumpang.
Salah satu sopir bus, rute Atambua- Kupang, Lukan (34) kepada Timor Daily, Rabu (31/03/2021) menuturkan bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak adanya terminal bayangan dan maraknya kenderaan rental yang beroperasi tanpa izin yang jelas.
“Ya seperti yang kita lihat setiap hari, banyak kendaraan travel mengangkut penumpang tanpa izin dan ini membuat kami (para sopir bus) tidak dapat penumpang,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Buce (36). Menurutnya, mereka yang masuk terminal Oebobo sangat kesulitan untuk mendapatkan penumpang.
Akibatnya, pemasukan mereka untuk pulang-pergi (PP) Atambua-Kupang dan sebaliknya sangat sedikit.
“Kami setengah mati dapat penumpang. Padahal ini terminal pusat di Kota Kupang. Dulu kami jalan Atambua-Kupang su dapat Rp1.700.000 bahkan sampai Rp2.000.000. Sekarang tidak sampai,” ungkapnya.
Mewakili teman-teman sopir bus, Lukas dan Buce berharap pemerintah melalui Dinas Perhubungan agar bisa menertibkan terminal bayangan agar tidak merugikan mereka dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap pemerintah bisa mengatur kenderaan penumpang yang masuk maupun keluar,dan bisa menertibkan kendaraan-kendaraan yang berada di terminal bayangan,” pungkasnya. (nel/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)
Laporan Wartawan : Kornelis Bria
Editor : Marselino