TIMORDAILYNEWS.COM – Tiga kelompok organisasi bergabung dalam Forum Peduli Kemanusian Kabupaten Belu melakukan gerakan seribu rupiah (GESER) di Atambua, Ibukota Kabupaten Belu pada Minggu (7/1/2023).
Aksi GESER ini merupakan sebuah aksi kemanusiaan atas kepedulian terhadap warga terdampak erupsi di Kabupaten Flores Timur.
Tiga organisasi tersebut antara lain, Organisasi Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Kabupaten Belu, Jaringan Kemandirian Nasional Muda (JAMAN MUDA) NTT dan Himpunan Mahasiswa Tasifeto Barat (HIMTAB) Kupang.
Ketua JAMAN Kabupaten Belu, Alfred Triku kepada media ini mengucapkan terimakasih banyak terhadap masyarakat Kabupaten Belu yang sudah bersolidaritas terhadap gerakan seribu (GESER) guna membantu warga Flores timur yang terdampak gunung erupsi.
Alfred mengharapkan, aksi ketiga kelompok organisasi ini, bisa memicu gerakan solidaritas dari lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi kemahasiswaan yang berada di kabupaten Belu.
Kesempatan yang sama ketua Jaman Muda NTT mengatakan, erupsi kembali terjadi di daerah NTT yaitu di Desa Birawan, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur,
“Saudara/i kita kini tak punya tempat tinggal untuk singgah dan berlindung hanya tenda pengungsian yang menjadi tempat tinggalnya. Mari peduli, ekspresikan empatimu, mari bersama kita bantu,” katanya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Tasifeto Barat(HIMTAB) Kupang, Ferdi Dasilva mengatakan dalam kegiatan ini menunjukan bahwa sebagai manusia yang cinta akan sesama manusia maka perlu ada rasa kepedulian terhadap sesama manusia.
“Saling mambantu,saling mengasihi itu merupakan salah satu bentuk kepedulian yang hakiki, membantu secara moril dan secara material itu semua dari niat dan kemauannya,” pungkasnya. (veg/TIMOR DAILY/TIMORDDAILYNEWS.COM)