TIMORDAILYNEWS.COM – Warga Batak Saroha diajak untuk bersinergi membangun Rai Belu, wilayah Perbatasan RI-RDTL,.
Ajakan itu disampaikan Wabup Belu, Doktor Alo Haleserens pada Pesta Bona Taon yang berlangsung di Aula Hotel Nusantara 2 Atambua, Sabtu (21/01/2023).
“Terima kasih banyak untuk Keluarga Besar Batak Saroha yang telah mengambil bagian dengan caranya masing-masing dalam membangun Rai Belu menuju masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif,” ucap Wabup Belu.
Wabup Alo meminta warga Belu asal Batak agar dapat menunjukkan identitas diri sebagai elemen penting dalam pembangunan di Kabupaten Belu.
“Mari tunjukkan bahwa Keluarga Besar Batak Saroha menjadi bagian penting di berbagai aspek pembangunan daerah ini. Tentunya kita membantu pemerintah dan sesama melalui sisi pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan dan lain-lain,” katanya.
Warga Belu asal Batak juga harus ikut memastikan suasana Kabupaten Belu tetap nyaman, aman dan damai, sehingga motto Saroha atau Sehati terus terpatri dalam hati dan pikiran kita untuk bersinergi membangun daerah ini.
“Hari ini menjadi luar biasa sejuk, dimana warga Belu asal Batak cukup banyak yang hadir. Saat ini ada suster, tentara, kontraktor dan Mahasiswa Unhan. Ini sangat luar biasa dan menjadi salah satu kekuatan dalam jalinan kasih persaudaraan,” ujar Wabup Belu.
Wabup Belu juga mengucapkan Selamat Tahun Baru 2023 kepada Keluarga Batak Saroha Belu.
“Mari kita songsong tahun baru 2023 ini dengan berbagai kegiatan positif, terutama bagi para pemuda dan pemudi agar terus menunjukkan kreatifitas yang berdampak ekonomis bagi pembangunan di wilayah Kabupaten Belu tercinta ini,” tandasnya.
Ketua Punguan Batak Saroha Belu, Gomal HM. Sihaloho menuturkan, Saroha Batak berada di Belu sejak tahun 1989. Menurutnya, sebelumnya Batak Saroha bernama Abadian.
“Kami berada di sini sudah 33 tahun. Nama Batak Saroha baru dirubah pada tahun 2000. Pembentukan awal hanya 9 kepala keluarga dan terus berkembang hingga 57 kepala keluarga,” papar Gomal Sihaloho.
Ia menambahkan, khusus pemuda yang telah terdata sebanyak 30 orang dan belum terdata sebanyak 100 orang.
“Masih ada 100 kepala keluarga yang belum terdata sebagai anggota punguan dan ini menjadi tugas kami. Kami siap mendukung Pemerintah Kabupaten Belu dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Belu yang telah membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Belu.
“Kami warga Batak di Belu sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Belu. Banyak warga kami yang terbantu dengan pengobatan gratis ini.
Selama ini banyak yang merasa kesulitan, tetapi saat ini kami ikut terbantu dengan program pengobatan ini,” ungkap Ketua Punguan Batak Saroha Belu. (prokopimbelu/TIMOR DAILY/TIMORDAILYNEWS.COM)