Belu, News  

Warga Belu Harus Tahu, 3 Mantan Bupati Dukung Dokter Agus Taolin dan Anus Koy

Pilkada Belu 2024

Warga Belu Harus Tahu, 3 Mantan Bupati Siap Menangkan Dokter Agus Taolin dan Anus Koy
Warga Belu Harus Tahu, 3 Mantan Bupati Siap Menangkan Dokter Agus Taolin dan Anus Koy

TIMORDAILYNEWS.COM –  Pilkada Belu 2024 diikuti empat paket yakni nomor urut 1, Willy Lay-Vicente Hornai (Sahabat Sejati), Nomor Urut 2 Dokter Agus Taolin – Anus Koi (AT-AK) Satu Hati Tuntaskan, Nomor Urut 3 Servas – Pius (Serius Akamsi) dan Paket Independen Ronny Mau Luma – Theo Manek (Roman).

Empat pasangan calon ini,  masing-masing didukung oleh rakyat Belu melalui partai politik maupun secara langsung lewat jalur perseorangan.

Dari empat pasangan calon ini, dapat dipastikan pasangan nomor urut 2, AT-AK yang merupakan pasangan calon petahana mendapat dukungan dari tiga mantan Bupati Belu.

Adapun tiga mantan Bupati Belu ini memberi dukungan secara terang-terangan bahkan ada yang menghadiri langsung kampanye dari paket AT-AK.

Mantan Bupati Belu John Letto hadir beberapa kali dalam kampanye paket AT-AK dan memberi dukungan oleh karena program-program pembangunan selama kepemimpinan Dokter Agus Taolin yang sangat menyentuh kebutuhan rakyat Belu.

Berikutnya, mantan Bupati Belu Ignatius Sumantri (Alm) adalah bapak kandung dari Ny. Frenny Sumantri Taolin (Istri dari Dokter Agus Taolin).

Terakhir adalah Joachim Lopez. Mantan Bupati Belu ini mendukung dokter Agus Taolin sejak periode pertama pada pilkada 2020 lalu hingga saat ini.

Salah satu tokoh muda Belu, Erwin Bau  meminta  warga Belu untuk tidak ragu memilih dokter Agus Taolin dan Anus Koy (AT-AK) pada tanggal 27 November 2024 mendatang karena paket ini memiliki program-program unggulan yang menyentuh kebutuhan rakyat serta didukung orang-orang hebat termasuk tiga mantan bupati Belu.

“Semakin hari kita melihat bahwa orang-orang baik, orang-orang sukses, orang-orang hebat telah bersatu dan siap menangkan paslon nomor urut 2 AT-AK karena program yang luar biasa. Apalagi ini ada tiga mantan bupati Belu yang pernah memimpin Rai Belu telah mendukung.

Karena itu, kita masyarakat ini jangan pernah ragu. Kita sudah merasakan program-program pak Dokter Agus Taolin. Kita mesti bangga berada di barisan AT-AK karena pemimpin yang cerdas, bijaksana dan terukur serta profesional dalam bekerja. Tanggal 27 November kita ramai-ramai coblos nomor 2, jemput kemenangan AT-AK Satu Hati Tuntaskan,” tegas mantan kepala desa ini kepada wartawan beberapa waktu lalu.

 

Berikut ini tiga mantan Bupati Belu yang mendukung Dokter Agus Taolin dan Yulianus Tai Bere (AT-AK) :

1. Drs. Johanes Stefanus Letto adalah Bupati Belu ke-4, Masa jabatan 1983–1988. John Letto Lahir 16 Mei 1944. Orang tua Ignatius A. Letto dan Yohana Maubela.  Almamater Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Kupang,  Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta. Drs. Johanes Stefanus Letto, lebih dikenal dengan Jhon Letto adalah Bupati Belu periode 1983-1988. Saat menjabat, populer dengan program Operasi Lorosae I dan II sebagai gerakan revolusi pertanian di wilayah Kabupaten Belu.

Menyelesaikan pendidikan di APDN Kupang tahun 1968, birokrat tulen putra ke-3 dari 14 bersaudara pasangan Ignatius A. Letto dan Yohana Maubela ini kemudian bertugas ke Irian Barat sebagai persiapan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tanggal 2 Agustus 1969. Tahun 1976, kembali ditugaskan dalam rangka Pembentukan Pemerintahan Sementara Timor-Timur (PPSTT) di Dili sebagai Provinsi ke-27 saat Timor Leste masih menjadi wilayah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernah menjabat Sekretaris Kota Administratif Kupang sebelum menjadi Bupati Belu periode 1983-1988.

2. Letkol (Art). Ignatius Sumantri adalah Bupati Belu ke-5, Masa jabatan 1988–1993. Lahir 20 Desember 1940
dan Meninggal 10 Mei 2018 (umur 77). Istri Caroline Farida. Dalam sejarah kepemimpinan di Belu, Ignatius Sumantri adalah satu-satunya Bupati yang berasal dari kalangan militer. Ignatius Sumantri adalah ayah mertua dari Dokter Agus Taolin (Bupati Belu saat ini).

3. Drs. Joachim Lopez adalah Bupati Belu ke – 8. Menjabat selama dua periode yakni 9 Januari 2004 – 9 Januari 2009, Periode kedua pada 17 Februari 2009-17 Februari 2014.

Sejarah mencatat, Joachim Lopez sukses memecahkan mitos karena Ia berhasil menduduki kursi nomor satu di Belu selama 10 tahun. Periode pertama pemilihan oleh lembaga DPRD Belu sementara periode kedua dipilih langsung oleh rakyat.

Pada periode pertama Joachim Lopez mengambil pasangannya Wakil Bupati yakni drg. Gregorius Mau Bili (almarhum) yang kala itu dipilih melalui lembaga DPRD Belu. Pada periode kedua kembali Joachim Lopez menyatakan sikap maju untuk periode kedua dengan memilih Ludovikus Taolin, BA (almarhum) sebagai wakil bupati.

Jauh sebelumnya menjabat sebagai Bupati Belu, Joachim Lopez pernah menduduki jabatan baik di pemerintahan Provinsi NTT maupun di Pemkab Belu.

Selama menjabat sebagai aparat birokrat menduduki jabatan di Biro Ekonomi Setda NTT kemudian menjadi Kepala Bapeda Belu lalu menjabat sebagai Sekda Belu kemudian mengambil sikap bertarung pada pilkada. (*/pk/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *